Babak 1: Tokyo dan Soraru yang Hilang

49 8 1
                                    

Tokyo tanpa Soraru terasa lebih beku dan menyesakkan. Mafumafu tidak pernah merasa seterbatas ini hanya untuk menghirup udara di langit-langit apartemen miliknya. Maka ia memutuskan untuk membungkus tubuh kurusnya rapat-rapat dalam selimut dan memejamkan mata.

Barangkali, saat ia terbangun, Soraru sudah berada di sisinya.

Namun, malam tiba dan Soraru masih belum berada di sisinya. Seketika dingin kembali membungkus tubuh pria berambut putih itu. Dibuatnya bergetar dan menggigil. Ia terjatuh di samping sofa dengan tubuh meringkuk dan bulir-bulir air yang turun perlahan dari sudut matanya.

Soraru sedang mengembara, ia tahu itu. Tetapi, mengembara ke mana? Untuk apa? Seberapa jauh jarak tempuhnya dari Tokyo? Pertanyaan itu tetap ada dalam kepala Mafumafu, sebab ia tidak mengetahui jawabannya dan tidak ingin mencari tahu juga.

Yang ia tahu, Soraru akan kembali dengan cepat dan selamat ke Tokyo. Kembali dengan cepat dan selamat ke dalam pelukan eratnya.

Tokyo dan SoraruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang