PROLOG

94 17 5
                                    

Hai, Assalamualaikum
Selamat datang di cerita pertama aku yang berjudul Kanza Ulfa, sebelum itu kenalin nama aku Tiefany Az-Zahra biasa dipanggil Az-zahra kalo mau yang lebih simpel sih panggil Zara aja. Tanpa berlama- lama lagi yuk masuk kedalam ceritanya.

Oh iya lupa jangan lupa sholawat dulu
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّد
Dan sholawat hubabah umi Sayyidah Fatimah Az-Zahra

يَا حُبَابَتِيْ يَا سَيِّدَتِيْ يَافَاطِمَة يَا بِنْتَ رَسُوْلِ الله
صَلاَةُ اللهِ وَسَلاَمُهُ اْلأَتَمَّان اْلأَكْملَان
عَلَى أَبِيْكِ وَ أُمِّكِ وَعَلَيْكِ وَعَلَى زَوْجِكِ وَعَلَى ابْنَيْكِ وَعَلَى مَنْ وَلَاكُمْ لِله

Biasakan vote dan komen ya ☺️

♡♡♡

"ZAZA!" Teriak seorang anak kecil berusia 6 tahun "kenapa fa,hm?" Anak kecil itu mendongak kan kepalanya untuk melihat wajah remaja lelaki itu yang lebih tua darinya.

"Dak papa cuman manggil aja,hihi, oh iya kata umi Nabilla Zaza mau pelgi?" Remaja mengangguk

"Zaza pelgi kemana" tanya anak itu mulai bertetesan air matanya, melihat itu remaja itu pun tersenyum lalu mengusap lembut jilbab anak itu "Zaza mau pergi ke Tarim,"

"Ta-tapi za-zaza bil- bilang hiks" remaja itu pun mengusap air mata gadis itu "bilang apa,hm?" Gadis itu pun mengusap air matanya

"Zaza pelnah bilang ke Fafa hiks, bakal baleng telus, Zaza juga pelnah janji hiks, gak bakal ninggalin Fafa sendili, Zaza jahat ninggalin Fafa hiks, Zaza ingkal janji hiks" mendengar perkataan gadis kecil itu pun membuat hati remaja itu sakit.

"Fa,," panggil remaja itu lirih

"Zaza jahat,Zaza ingkar janji hiks"

"Ulfa,," remaja itu menceka air mata Ulfa

"Hiks, Zaza bilang bakal jagain Fafa sama hiks dedek bayi Fafa, Zaza juga bilang kita bakal bikin lumah yang besal untuk Fafa sama dedek bayi hiks"

"Ulfa,, dengerin Zaza dulu, Zaza gak ingkar janji, Zaza juga gak bakal pergi, Zaza cuman sekolah aja fa,, itu aja, zaza kan pernah bilang kalau nanti kita bakal punya rumah besar, maka dari itu Zaza mau sekolah di Tarim biar nanti bisa ajarin Fafa sama dedek bayi, faham" jelasnya

"Ta-tapi hiks"

"Cup cup, udah jangan nangis lagi" Ulfa mengangguk lalu mengusap air mata.

"Loh, kok nak Ulfa nangis?" Tanya seorang wanita yang sedang menggendong anak kecil berumur 3 tahun.

"Jadi gini mi,," remaja lelaki itu pun menceritakan awal kenapa Ulfa menangis, wanita itu mengangguk paham lalu mengusap air matanya "sudah cup cup jangan nangis lagi ya sayang, kan bagus kalo Arkanza gak ada jadi Ulfa bisa main bareng sama Tante dan Zayyan, iya kan sayang, kak Ulfa bakal main Ama kita"

"Aa aa" Zayyan pun turun dari gendongan uminya itu lalu menghampiri Ulfa

"aa aa angan angis" Zayyan mengusap air mata, Ulfa terkekeh pelan "adik Zayyan lucu" Ulfa pun menghapus air matanya lalu tersenyum "nah gitu dong, jangan nangis lagi ya sayang" Ulfa mengangguk disisi lain Arkanza tersenyum melihat Ulfa tersenyum.

♡♡♡

Matahari bersinar menerangi kamar jendela Ulfa "Ulfa sayang, yuk bangun" ujar wanita itu

"Emm"

"Ayok bangun, hari ini hari terakhir ketemu kak Kanza loh nak" Ulfa pun bangun lalu mengedip ngedipkan kedua matanya "ayok siap-siap bentar lagi Kanza mau pergi" Ulfa mengangguk lalu berjalan menuju ke kamar mandi.

"Nah kan cantik" ucap wanita itu setelah selesai mendandani anaknya itu "sekarang kita makan ya" ajak wanita itu.

Sesampainya diruang makan "cantiknya anak Abi, mau kemana?" Ujar pria itu "mau ke bandala," ucap Ulfa "mau ngapain kesana?" tanya pria itu "mau ketemu Zaza" pria itu ber-oh paham "kalo gitu sini makan dulu, setelah selesai makan baru Abi antar" Ulfa mengangguk lalu menghampiri abinya,abinya pun mengangkat anaknya itu untuk duduk di atas kursi.

"Nabilla" panggil wanita itu sambil menggandeng tangan Ulfa "eh Aisyah, sini duduk" ucap Nabilla sambil menepuk kursi yang kosong yang berada disampingnya, Aisyah menggaguk lalu duduk di kursi tersebut.

Setelah selang beberapa lama bercerita akhirnya pesawat yang akan diterbangi Arkanza sudah siap

"Ulfa jaga diri ya" ucap Arkanza, Ulfa mengangguk "umi, Tante, Kanza pergi dulu ya" Kanza pun mencium tangan uminya lalu mencium pipi uminya itu dan tidak lupa juga mencium tangan sahabat uminya.

"Ulfa,," panggil Arkanza "iya ka-" Arkanza, dia langsung membawa Ulfa kedalam pelukannya, Ulfa tersenyum lalu membalas pelukannya tersebut

"jaga diri ya fa, Zaza yakin suatu hari nanti Zaza bakal nempatin janji"

"Selius?" Tanya Ulfa

"In Sya Allah, jika Allah menakdirkannya"

Kanza pun melambaikan tangannya lalu masuk kedalam pesawat tersebut.

"Dadah Zaza sampai jumpa lain waktu" teriak Ulfa

"Fa, saya janji akan menepati janji fa, in syaa Allah fa" batin Arkanza

Gimana seru gak? Atau biasa aja ? Atau gak menarik? Komen ya

Maaf ya jika ada typo nya

Oh iya jangan lupa follow Ig aku ya
@tiefanyazzahra

Dadah sampai jumpa di part selanjutnya ya!

2-april-2024

Kanza UlfaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang