(3) bagian yg aku suka

4 0 0
                                    


Catherine, saat kelinci menari-nari •°

Aku terkejut.
Aku menoleh.
"Hey, kenapa kau mengintip-ngintip begitu?" tanya seorang lelaki dengan wajah bingung. Sekaligus, wajah yang ku kenal.
Dia Sungho.
"Kok? kau- kenapa disini?" Aku masih mencerna keadaan.
"Aku kan ikut ke Korea juga" jelas dia.
"Ah ya. Miss Greta memang bilang ada beberapa murid yang ke Korea." Aku memperjelas.
"Jadi.. Kenapa kau mengintip-intip seperti itu? Masuk saja, tidak usah mengintip" Ujar Sungho.
"Tidak apa apa, aku akan kembali pada Miss Greta dia pasti sudah menungguku" Aku menyeringai.
Dia menarik tangan ku pelan bermaksud mengajakku untuk masuk ke ruangan megah nan mewah itu.
"Ayolahh, kita lihat-lihat, Miss Greta tak akan bicara secepat itu" Dia berkata sambil tersenyum manis. Kita masuk.
Aku masuk. Rasanya seperti pindah dunia. Tirai merah yang besar menarik mata ku. Warna lampu ruangan yang kuning menghangatkan tubuhmu yang dingin. Piano putih yang besar dan indah terpampang di atas panggung yang melebihi tinggi ku. Mataku memutar seakan tidak bisa berhenti melihat sekitar.
Sungho tertawa kecil melihat ku tidak bisa menutup mulutku yang terus terbuka karena takjub.
Seorang angsa. Menghentikan tariannya saat aku dan Sungho masuk.
Dia menatap Sungho.
Sungho juga menatapnya.
Mereka.
Itu seperti adegan awal cerita romantis.
Angsa itu tersenyum ke arah Sungho.
"Oh, Hai Sungho, aku tidak tau kamu akan kesini haha, tau gitu aku akan berganti baju dulu" ucap angsa itu.
"Aku tidak sengaja mau kesini. Aku hanya mau melihat-lihat kok. Lanjutkan saja latihanmu, semoga aku tidak mengganggu ya" kata Sungho. Seperti biasa. Dia selalu tersenyum saat berbicara. Ujung bibirnya selalu terangkat ke atas. "Silahkan melihat-lihat, santai saja, kau tidak akan mengganggu" Angsa itu menatapku. Aku gugup. Aku berpikir saat aku melihatnya apa yg dia pikirkan saat melihatku. Mungkin dia heran karena ada gadis sepertiku yang muncul ke ruang latihannya? Angsa itu tersenyum pada ku. "Hai, kau pasti Cassandra. Salam kenal, aku Angelina, panggil saja Angel. Kamu sangat cantik!" Angel tersenyum lagi. Haha. Dia berkata kalau aku cantik.
Omong kosong.
"Ha-hai.. Ya, aku Cassandra, panggil saja aku Cass. Kamu juga cantik." Aku terbata-bata. Tidak bisa berkata banyak. Hanya segitu.
Dia tersenyum sebentar lalu melanjutkan latihannya.
"Hey! Cass! Apa yang kau lakuka-"
Miss Greta menatap Angel yang juga sedang menatap Miss Greta. Tatapannya aneh. "A-ayo Cass.." ajak Miss dengan suara yang menjadi pelan. Miss Greta menarik tanganku untuk keluar dari ruangan itu.
"Apa yang kau lakukan disana? Aku mencarimu kemana-mana, jantungku mau copot!" Miss Greta mengomeliku dengan heboh. "Kenapa Miss heboh sekali? Sudah kubilang aku bukan anak kecil, aku kan tidak pergi jauh jauh, seperti yang Miss larang" Aku membela diri. "Itu sebabnya. Kenapa kau ke ruangan itu? Bukan. Maksudku, kenapa kau menemui anak itu?" Tanya Miss Greta dengan wajah yang agak takut dan gugup. "Anak mana yang Miss maksud? Sungho? Dia anak yang baik." Aku bingung. "Bukan, kenapa kau bertemu Angel?" Tanya Miss Greta. "Apa? Angel? Dia sepertinya anak yang ba-" Perkataanku terpotong Miss.
"Sudahlah. Lupakan. Ayo kita pulang."

Di Hotel

Miss Greta sibuk menelpon seseorang. Aku? Ah. Aku hanya berbaring dan memikirkan kejadian tadi. Angel sangat cantik. Apa dia bidadari? Kenapa ada orang yang sesempurna itu? Aku merasa gagal menjadi perempuan.
"Hey Cass, kemaskan barangmu, besok kamu akan pindah ke tempatmu" Kata Miss Greta sambil sibuk membereskan barangku yang berceceran. "Wahh, apakah tempatnya bagus? Apa itu rumah?" Aku penasaran.

Esoknya

Aku dan Miss Greta sampai di rumah tingkat dua.
"Wahhh tingkat duaaa" Kata ku. Mataku berbinar.
"Kamu hanya akan tinggal di lantai dua"
tegas Miss Greta.
"Oh" Aku berhenti.
Mataku berputar kesana kemari. Memandangi rumah itu.
Tidak terlalu kecil, tidak juga terlalu besar.
Cukup.
Ini cukup.
Mungkin rumah ini adalah awal perjalanan ku..
Aku naik ke lantai 2 dan melihat sekitar
Ada dapur, kamar tidur, toilet, ruang tengah, dan balkon kecil.
Bagus juga..

Aku mulai membereskan pakaian ku
"Apakah kamu tidak keberatan jika tinggal disini sendiri?" Tanya Miss Greta.
"Uhmm.. Ya? Maksudku.. aku sudah sering tinggal di rumah sendiri jadi.. "
Balas ku.

"Miss sudah minta tolong orang yang tinggal dibawah untuk menjaga mu, dia orang yang baik! Jaga diri baik-baik ya! Miss mau pergi buat beberapa waktu aja" Kata Miss Greta.

"Oke Miss!" Aku membalas Miss Greta dengan senyuman.

Miss Greta terlihat terburu-buru keluar dari rumah itu. Sepertinya ada keperluan yang sangat penting.

"Hah~ Capek... "
Aku berjalan ke arah balkon.

Tiba-tiba..
Ada langkah kaki seseorang di belakang ku..
Aku terlalu takut untuk menoleh
Bulu kuduk berdiri tegak.
Aku berkeringat dingin..
Auranya..
Aneh.
Akhirnya aku memberanikan untuk menoleh...






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝓒𝓪𝓽𝓱𝓮𝓻𝓲𝓷𝓮 ৎ⋆꩜𔓘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang