Di dunia di mana sihir menjadi landasan kekuatan, ada seorang guru sihir yang dikenal sebagai sosok yang jenius dan kuat. Meskipun kekuatan sihirnya menakjubkan, dia lebih dikenal karena sikapnya yang kejam dan tak terkalahkan dalam pertempuran.
[M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ɪ ᴡɪʟʟ ᴡɪɴ" — ꜰʀᴏᴍ ᴋɪᴋᴏ
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mash berdiri tegak di hadapan meja, dengan wajah datar, namun terlihat sedikit gugup oleh sesuatu.
"A... a.... aku punya sihir..."
"Tidak perlu menyangkalnya, Jamur"
"Aku terkejut melihatmu tidak memiliki sihir. Ini pertama kalinya aku memiliki murid tanpa bakat sihir," ucap [M/n] dengan serius.
"Apakah kau menyadari betapa besar masalah ini, Jamur?" tanya [M/n] dengan nada dingin.
Mash menatap bingung panggilannya. "Sensei, bukan Jamur tapi Mash" Selanya yang diangguki [M/n]. "Ya, ya maksudku Mash"
— Maklum, [M/n] punya kebiasaan manggil orang sesuai rupanya.
Mash mengangguk. Dia menyadari betul akan kesulitan yang akan dihadapinya.
Meskipun ayahnya khawatir, Mash tidak peduli. Selama keluarganya ada dan masih ada tempat yang bisa dianggap pulang, dia siap mengambil risiko ini.
"Kepala sekolah memperbolehkanmu masuk. Mengapa dia tidak memberi tahuku sebelumnya?"
"Ingin sekali ku berkata kasar. Apakah aku begitu anjing dimatanya sehingga dia khawatir aku akan membahayakan muridku sendiri yang tidak memiliki sihir?" keluh [M/n] menggerutu, sambil memijat keningnya dengan frustrasi.
[M/n] bangkit dari kursinya dan menghampiri Mash. Tangannya menangkap bahu Mash dengan lembut namun tegas.
"Jangan pernah sekalipun mengungkapkan ini kepada siapa pun, termasuk teman-temanmu. Mengerti?"
Mash menatap [M/n] dengan kebingungan, wajah mereka sangat dekat, tetapi dia mengangguk patuh.
[M/n] melepaskan pegangannya dari bahu Mash, tetapi matanya masih memancarkan keseriusan. "Baiklah. Sekarang, fokuslah pada pelajaranmu. Masih banyak yang bisa kamu pelajari tanpa bergantung pada sihir."