Hallo semuanya, kita bertemu dibonus chapter MAS MANTAN⭐✨
Terimakasih masih bersama MAS MANTAN sampai detik ini, yuk bisa yuk vote dan komennya jangan lupa biar aku makin semangat lagi buat lanjutinn🙏💗
***
" Itu barang-barang kita yang di pos nggak akan ada yang nyuri?"
" Siapa juga yang mau? Orang isinya gituan doang" Sam yang tengah meremukkan Indomie lantas menjawab pertanyaan Charisa.
" Sorry to say nih, tapi di carier gue banyak barang berharganya"
" Jangan bilang Lo metik bunga edelweiss?"
" Enak aja!" Charisa spontan melempari krikil, posisi mereka yang berhadapan membuat benda bulat itu tepat sasaran."Kenapa sih Lo selalu mandang gue buruk? Kayak gue tuh nggak ada bagus-bagusnya dimata Lo"
" Baru sadar? Kemana aja Lo?" Tanpa dosa lelaki itu menimpali, Mulutnya komat-kamit mengunyah dengan nikmat Indomie yang tanpa diseduh itu. Belum lagi kerlingan mata yang seperti meledek sukses membuat seorang gadis terbakar amarah. Maka dalam sekali loncat, Charisa merampas bungkus Indomie itu dari tangan Sam. Mungkin kalo hanya direbut saja Sam masih bisa mempertahankan amunisinya tapi karena Charisa menggunakan taringnya untuk menggigit tangan Sam maka sekantung Indomie itu berhasil jatuh ke tangan musuh. Sam mengaduh kesakitan, kontras dengan senyum lebar nan mentereng milik Charisa.
" Gila ya, cewek zaman sekarang liarnya ngalahin singa betina"
" Berisik! Orang gue laper" Ucap si gadis berambut hitam lurus sebahu itu sambil terus menyantap hasil rampasannya.
" Lo pikir yang punya lambung cuma Lo doang? Gue juga punya" Sam menatap sengit Charisa yang duduk rapat disisi kirinya lengan mereka sampai saling bersentuhan seolah-olah mereka tengah berada ditempat yang sempit.
" Samuel Ergio Pamungkas! Lo itu cowok kan? Apa susahnya berkorban buat gue yang seorang cewek"
" Gue udah berkorban banyak, elo-nya aja yang nggak peka" Gumam Sam begitu cepat seperti rapper didetik setelahnya mata yang minimalis itu melebar dan merutuki mulutnya yang tidak difilter.
Dan meskipun Charisa sering mendengarkan lagu KPop dengan volume kencang, dia juga tidak tuli-tuli amat. Dengan jarak yang tidak bersekat dia bisa mendengar kaliamat itu, tapi Charisa juga butuh memastikan lagi, sebab besarnya deru angin di puncak Rinjani membuat suara Sam samar-samar ditelinganya.
" Lo bilang apa barusan?" Tanyanya
" Nggak bilang apa-apa! Salah denger kali, abis balik dari sini jangan lupa ke THT" Wajah Sam dibuat sedatar mungkin, padahal jiwanya tengah ketar-ketir mau kabur tapi takut kelihatan banget.
" Bohong! Telinga gue masih normal buruan ngomong" Charisa mengguncang lengan Sam semakin dibiarkan semakin kencang dan memaksa."Ayo ihh! Ulangi ngomong apa?"
" Apa?"
" Itu tadi Lo ngomong apa?"
" Iya apa?"
" Ck. Yang sebelum itu"
" Apa?"
" Bukaaaaaaan!" Pekik Charisa frustasi."Lo ulangi kalimat yang panjang itu"
" Kaliamat yang panjang itu?!"
Kesal. Benar-benar kesal tiada dua, baru saja otaknya memberi respon untuk memukul Sam, suara berat milik Friden berhasil mencegah sisi anarkisnya.
" Dari tadi ribut mulu, awas jodoh"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS MANTAN [END✓]
Roman pour AdolescentsNiat liburan malah ketemu mantan! Apa yang akan kamu lakukan jika liburan yang kamu pikir akan menyenangkan malah berubah menjadi bencana hanya karena hadirnya orang dimasa lalu?? Ini cerita Deven-Anneth serta anak iij2018 lainnya yang nggak suka bi...