II

679 77 2
                                    

FLASHBACK

2013

"Apalagi alasanmu kali ini Kim Sunoo!?"

Sunoo yang mendengar namanya disebutkan langsung menoleh ke arah sumber suara yang memanggilnya setengah berteriak, yang membuatnya menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada disana.

"Hai Jungwon, lama tidak bertemu" Balas Sunoo dengan senyum bodohnya.

"Lama tidak bertemu kepalamu! Kita baru saja bertemu kemarin. Sunoo jangan coba-coba mengalihkan perhatianku, Mana janji mu? Kau bilang akan akan membuatkan cake untukku
Tapi apa hasilnya? Sudah 2 tahun aku menunggu" Balas Jungwon dengan melebih-lebihkan, jangan heran karena dia memang selalu berlebihan.

Sunoo menatap malas pada Jungwon yang saat ini sedang mendramatisir keadaanya, mana ada menunggu 2 tahun ia saja baru menjanjikan hal itu 3 hari yang lalu.

Jungwon merupakan satu-satunya sahabat yang Sunoo miliki, dia memang kadang terlalu berlebihan tapi Sunoo sangat nyaman dengan sahabatnya itu. Jungwon adalah orang yang akan selalu ada saat ia butuhkan, Jungwon bukan hanya sahabatnya tapi sudah menjadi orang paling penting dalam hidupnya.

Ingatkan kalau Sunoo tidak punya siapa-siapa lagi dihidupnya, kehadiran Jungwon membuat hidupnya lebih berwarna.

"Jungwon, aku berjanji 3 hari yang lalu bagaimana bisa menjadi 2 tahun? Berhenti melebih-lebihkan sesuatu" Balas Sunoo dengan pandangan malas.

"Kalau begitu mana janjimu? Sunoo aku sangat menyukai cake buatanmu kau tahu itu kan? Ayolah buatkan untukku" Balas Jungwon sambil mencoba merayu Sunoo.

"Iya, nanti kalau tidak sibuk" Ujar Sunoo lagi sambil berjalan menuju ke kelas mereka.

"Kau pembohong!" Balas Jungwon setengah merajuk.

Sunoo tertawa melihat wajah sahabatnya ini, wajah yang dibuat seakan-akan ia adalah orang paling tersiksa didunia. Jungwon memang seperti itu, selalu menghibur menurut Sunoo. Saat bersama Jungwon ia merasa dapat menjadi dirinya sendiri, hanya bersama Jungwon juga Sunoo merasa disayangi.

"Berhenti membuat wajah menjijikan Jungwon, Coba lihat kesana kenapa para murid menjerit seperti itu?" Tanya Sunoo saat melihat gerombolan murid yang sedang menjerit tidak jelas pada satu objek.

"Oh, biasalah Park Sunghoon" Balas Jungwon cuek.

"Siapa Park Sunghoon?" Tanya Sunoo penasaran.

Siapa memangnya Park Sunghoon itu, sampai membuat murid perempuan di sekolahnya menjadi sebrutal itu.

"Sunoo, kau tidak tahu Park Sunghoon? Kau dari mana saja?" Tanya Jungwon heran, ia tahu memang sahabatnya ini sedikit kurang update.

"Jawab saja pertanyaanku bodoh" Sunoo lama-lama gemas dengan Jungwon yang hobi bertele-tele.

"Dia kan murid pindahan sebulan lalu, dia pindah dari sekolah mahal itu loh, aku lupa nama sekolahnya. Tapi yang pasti dia sekarang jadi idola di sekolah ini" Jelas Jungwon sambil memperhatikan gerombolan murid yang menurutnya terlalu kampungan itu.

Sunoo melihat kerumunan gadis-gadis yang berteriak dan menjerit seperti orang tidak waras. Sunoo akui Sunghoon memang tampan dengan tubuh tinggi dan kulit yang putih mulus, jadi tidak heran banyak gadis yang tertarik padanya.

'aku rasa dia harus memeriksakan telingannya' pikir Sunoo saat mendengar teriakan yang sangat kencang dari murid-murid yang berkumpul disana.

.

.

.

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, tahun ini Sunoo dan Jungwon sudah duduk dikelas 12 yang artinya ini adalah tahun terakhir mereka di sekolah ini.

Beautiful Pain | SUNSUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang