3

853 70 2
                                    

𝙁𝙄𝙆𝙎𝙄! 𝙄𝙈𝘼𝙅𝙄𝙉𝘼𝙎𝙄 𝙋𝙀𝙉𝙐𝙇𝙄𝙎

Besoknya di pagi hari, Chika beserta keluarga nya sedang sarapan di meja makan dengan tenang.

Setelah selesai sarapan dan meminum susu, Chika pun berpamitan kepada kedua orang tuanya.

"mah, pah Chika berangkat dulu ya" ucap Chika kepada orangtuanya

"yaudah, hati hati ya dek" ucap Aya

"iya mah"

Chika kemudian mencium tangan ke dua orangtuanya, tidak lupa David membuat tanda salib pada dahi putri nya. Itulah kebiasaan David pada Chika.

POV Chika end.

Berbanding terbalik dengan kediaman milik Sean. Pagi hari di rumah itu di sibukkan dengan Tian dan Zean yang berteriak kesana kemari untuk mencari sesuatu, entah dasi, topi dan lain lain.

"BUNDA LIAT DASI AKU NGGA" ucap Tian berteriak

"COBA CARI DI LEMARI KAMU, BUNDA JUGA LUPA" jawab Gracia berteriak juga

"BUN LIAT MAP AYAH YANG WARNA HIJAU NGGA?" tanya Sean berteriak

"DI LACI NAKAS" jawab Gracia

"BUNN LI-

"KALIAN JANGAN TERIAK TERIAK DONG, BUNDA PUSING DENGERNYA" ucap Gracia

"maaf bun" jawab mereka serempak

"Chris ayo buruan, bentar lagi kita masuk" ucap Zean pada Tian

"Lo duluan aja bang, dasi gue belom ketemu" jawab Tian

"yaudah gue duluan ya" ucap Zean lagi

"hm"

"gimana dek, udah ketemu dasinya?" tanya Gracia

"belum bun, yaudah deh aku berangkat sekarang aja"

"yaudah hati hati, jangan ngebut" ucap Gracia

"iya bun"

Setelah berpamitan dengan sang ibunda, Tian pun segera melajukan motornya menuju sekolah.

Sesampainya di sekolah, ternyata upacara bendera telah di mulai, Tian kemudian masuk ke area sekolah dan berdiri di barisan khusus siswa yang tidak menggunakan atribut sekolah  dengan lengkap.

Setelah upacara berakhir, osis pun menghukum para siswa yang berdiri di barisan depan tadi.

"itu bukannya pemazmur yang di gereja kemarin ya, ternyata sekolah di sini juga" batin Tian

Ya, Chika menjabat menjadi Sekretaris di sekolahnya.

"sekarang kalian semua lari keliling lapangan ini sebanyak 2×, setelah itu baru kalian di perbolehkan untuk masuk ke dalam kelas" ucap Chika tegas

"kalo gue ga mau gimana?" celetuk Tian

Chika pun melihat ke arah Tian.

"oke, khusus untuk Chris? Christian, 4× putaran" ucap Chika sambil melihat name tag yang berada di pakaian milik Tian

"lahh, ko gitu sihh" ucap Tian

"itu salah lo sendiri" jawab Chika

"Dasar osis ga adil!" ucap Tian sedikit berteriak karena Chika sudah mulai berjalan menjauh

Chika tetap melanjutkan langkahnya dan tidak memperdulikan ucapan dari Tian.

TBC.


CAN WE BE TOGETHER FOREVER? [ Ch2 ] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang