10

670 66 3
                                    

FIKSI! IMAJINASI PENULIS.

"ka chika" 

"Trisha ngantuk"

"kalo ngantuk ayo bobo di kamar" ucap Tian

"ngga mauu, mau sama ka chika" ucapnya sambil mengeratkan pelukannya pada Chika

"yaudah bobo aja dee" ucap Chika lembut

"humm" 

Trisha kemudian menyandarkan kepalanya di dada Chika dan mulai tertidur.

Tak lama Gracia pun datang menghampiri Tian dan Chika.

"Trisha nya tidur nak?" ucap Gracia pada Chika 

"iya bun, Trisha tidur" jawabnya

"aduh maaf ya chik jadi ngerepotin kamu"

"gapapa kok bunda, tapi Chika udah mau pulang"

"takutnya di cariin mama sama papa" tambahnya 

"iya udah mulai gelap juga, kamu kesini naik apa nak?" tanya Gracia 

"eum... naik motor bunda"

"Tian anterin Chika pulang ya" ucap Gracia pada Tian yang sedang bermain hp

"gamau ah bunda"

"iya bunda ga usah, nanti motor Chika gimana" ucap Chika

"udah tenang aja, nanti di bawain sama supir bunda" 

"yaudah deh bunda" pasrah Chika

"Tian ganti baju sana" ucap Gracia 

"ahh bundaa mah gituu" ucap Tian sambil berjalan ke atas untuk berganti baju

"Trisha nya sini biar bunda gendong"

Chika kemudian memberikan Trisha pada Gracia.

"eungh..."

"ayo chik" ucap Tian turun dari lantai 2

"ka Chika mau kemana?" tanya Trisha yang baru saja bangun dan berada pada gendongan Gracia

"ka Chika nya mau pulang sayangg" ucap Gracia

"aaaaa, ka Chika kok mau pulangg" ucap Trisha dengan mata berkaca-kaca 

"cup cup, besok ka Chika kesini lagi dehh" ucap Chika 

"janji?" ucap Trisha sambil mengangkat jari kelingking nya

"janjii" jawab Chika sambil menautkan jari kelingking nya pada jari Trisha

"drama banget sihh" gumam Tian 

"ayo jadi nggak nihh" 

"iya iya, sabar kek" ucap Chika ketus

"dadahh kakak pacarrr" ucap Trisha berteriak dari depan pintu ketika melihat Chika dan Tian yang mulai menjauh

"yaudah yuk masuk" ucap Gracia

Gracia kemudian membawa Trisha masuk ke dalam rumah.

"nih ya gue kasi tau, kalo bukan karna bunda ogah gue nganterin lo balik" ucap Tian

"gue juga ogah di anterin balik sama lo" 

"rumah lo dimana?"

"Santo Fransiskus blok b no 5"

"loh deket dong berarti"

"kan gue udah tadi udah bilang jamall" 

"ohh, ga tau gue"

SKIP

"tuh rumah gue yang warna putih"

Setelah sampai Chika kemudian keluar dari mobil Tian. Tian pun ikut keluar karena melihat keberadaan orang tua Chika disana, yang berniat untuk sekedar bersalaman.

"loh mama sama papa ko rapi banget, mau kemana emang?" tanya Chika 

"om, tante" sambil bersalaman pada kedua orang tua Chika 

"perkenalkan saya Tian, teman Chika" ucap Tian sopan 

"bisa sopan juga nih anak" batin Chika

"ohh temennya Chika" 

"papah sama mama mau ke acara temen mama" ucap Aya

"yahh terus gimana, Chika sendiri dong di rumah" ucap Chika sedih

"nak Tian saya boleh minta tolong temani Chika di rumah selama saya pergi?" ucap David

"aduhh, gimana ya om, bukannya saya mau nolak tapii....

"yaudah deh om"

"ihh papa kok minta tolongnya sama Tian sihh"

"udah ya Chika mama sama papa mau berangkat sekarang, udah mepet soalnya" ucap Aya

Mobil David dan Aya pun segera meninggalkan halaman rumah Chika.

"masukin noh mobil lo, gue tungguin" ucap Chika

"hm"

Tian kemudian mamasukkan mobilnya dan menutup gerbang depan.

TBC.

Jangan lupa vote dan komen.





CAN WE BE TOGETHER FOREVER? [ Ch2 ] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang