Jam pulang sekolah akhirnya tiba cukup cepat di hari pertama. Marsha sudah ada di lobi utama sekolah bersama ketiga temannya.
"Hari ini mau nongkrong, gak?" Cate bertanya.
"Kayanya gak bisa. Aku sama Onyel mau ke tempat les."
"So sweet banget mama-papa. Pacaran bareng sambil belajar."
"Harus, dong."
"Lo gimana, Shel?"
"Tergantung Marsha."
"Aku...."
"Bebeb, ayo."
Keempatnya menoleh mendapati Onel datang menghampiri Indah.
Belum sempat Indah menjawab, mereka berpapasan dengan Gracie dan teman-temannya yang baru saja keluar. Mereka langsung menyapa kakak-kakak kelas mereka itu. Gracie dan Marsha sempat bertemu pandang.
"Pulang duluan, kakak-kakak." Anin dan yang lainnya berpamitan.
"Iya..." Jawab Ashel dan yang lainnya kompak.
"Kalian pulang naik apa?" Tanya Anin pada teman-temannya.
"Aku dijemput papa naik motor," jawab Gracie.
"Aku mah naik transjakarta," ujar Ello.
"Kalau Grey?"
"Itu..." Greyson menunjuk mobil yang sudah menunggu sedari tadi beserta seorang supir yang memakai seragam berdiri di sampingnya.
Anin dan Ello meneguk ludahnya susah payah melihat kemewahan itu. 'Mewah banget!!'
"Mi-Mici?"
"Aku sama kakakku..."
"Eh? Mici punya kakak?" Ello bertanya penasaran.
"Iya...." Jawab Michie, terdengar ragu.
"Yaudah, kalau gitu kita duluan. Dahhh." Pamit Anin.
Mereka lalu berpisah, Greyson masuk ke dalam mobilnya, Anin dan Ello pergi keluar sekolah, Gracie menunggu di lobi, sementara Mici kembali masuk ke dalam sekolah.
"Kalau gitu kita juga pamit." Ucap Indah. "Dadah." Indah dan Onel lalu pergi menuju parkiran motor.
"Dadah mama-papa." Cate melambaikan tangannya. "Kalau gitu besok-besok aja kita nongkrongnya. Gak asik kalau gak ada Kak Indah."
"Iya. Ayo, Sha." Ajak Ashel namun tak digubris. "Sha?"
Ashel langsung menatap Marsha. Ternyata yang diajak berbicara malah tengah memperhatikan gerak-gerik Michie sedari tadi.
"Sha?"
Marsha menoleh kaget saat bahunya disentuh Ashel. "Eh! Iya?"
"Ayo, balik."
Marsha melirik sejenak ke arah Michie menghilang. "Barangku ada yang ketinggalan di kelas."
"Mau ambil bareng?"
"Gak usah, aku sendiri."
"Yaudah, aku tunggu di mobil."
Marsha hanya mengangguk. Lalu mereka berpisah. Ashel dan Cate menuju parkiran mobil yang dekat dengan lobi utama, lalu Marsha pergi menyusul Michie.
Dia begitu hati-hati, menjaga jarak agar tidak ketahuan sang adik kelas. Ia terus mengikuti Michie sampai di lantai 2, lalu lantai 3. Sebenarnya mau kemana Michie?