-pencarian-

124 9 2
                                    

"Gini nih, gimana kita cari si hali?" solat memulai percakapan serius untuk merencanakan pencarian hali.

"Terserah" saut ice singkat diangguki blaze dan Taufan.

"Yaudah, ini ada berapa orang, enam kan ya?" gempa menanyai sisa orang dirumah itu untuk mencari halilintar.

"Hooh" jawab solar singkat.

"Berarti dua orang-dua orang berpencar ya,gue sama taufan,blaze sama ice,solar, lo sama Thorn, jagain ya anak polos" gempa memulai membagi 3 kelompok untuk berpencar mencari keberadaan halilintar.

"Siap" jawab tegas solar.

"Oke, gua cari kebelakang, kalian terserah" gempa dan Taufan mulai pergi mencari kebelakang rumah mereka.

"Gua sama aze cari di sekitar lantai dua ya" ice berjalan meninggalkan blaze yang melamun.

"W-woi!! T-tunggu gua ice!!! " teriak blaze mengejar ice yang pergi duluan.

"Bang solar, kita mau nyari dimana?" tanya Thorn sambil menatap solar dengan bingung.

"Kita cari diluar,sama di sesuatu tempat yang gua tau" solar berjalan menuju luar rumah bersama Thorn, dan pergi ke suatu tempat yang ia ketahui.

"Oke" saut Thorn singkat mengikuti solar.

Beberapa jam kemudian...

"Bang!!! Gak ketemu!!!" teriak blaze muncul menuruni tangga.

"G-gimana ini b-bang gem?!!!" Taufan panik menahan tangisnya, sebenarnya ia tidak mau menangis, karna itu bisa membuat saudaranya gelisah.

"Duh,dibelakang juga gak ada hali...." gempa merasa pasrah disaat itu.

"Woi!!!gua tau tempat sesuatu yang terpencil!" teriak solar yang membuat saudaranya menoleh kearah nya.

"Dimana lar?!!" tanya gempa dengan nada yang sedikit tinggi.

"Ikut gua semua!!" solar berlari menuntun ke tempat tersebut diikuti oleh saudaranya dari belakang.

"I-ini tempat apaan?!!" tanya bingung Taufan yang menggandeng tangan gempa.

"Ruangan apaan ini?!!" bingung blaze.

"Ini,kaya.....perpus ya?" Thorn menebak isi ruangan tersebut, ya memang seperti perpustakaan, karna banyak buku dirak rak ruangan itu.

Blaze menoleh kesana kemari untuk mencari sesuatu yang menarik."tapi,kenapa bang solar bisa tau tempat ginian?"tanya blaze yang masih menoleh kesana kemari, mondar mandir dengan tidak ada rasa pusing.

"Karna hali biasa ngajak gua kesini tiap minggu" jawab solar sambil membenarkan kacamata visor miliknya.

"Bang linlin gak ngajak kita" kecewa Taufan yang diangguki Thorn dan blaze.

"Tau tuh" celoteh blaze membuat ice kesal, sehingga ice menutup mulut blaze dengan tangannya.

"Lo banyak omong, udah diem aja" suruh ice untuk blaze tetap diam.

Wakakakakak gimana?
Gak asik? Ya udin pergi sana:V

Bercanda woe,gak beneran qoqs...
Janlup vote sama komen ye
Ini ide nya mulai kemana mana,ditambah pusing karna gak punya kuota:v

Dah lah, siapa juga yang mau denger yekan? :D

Janlup vote woi!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHERE'S HALI?!! [new book]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang