Happy reading~
memperlihatkan sepasang kekasih, yang dapat dikatakan tidak serasi bagaimana tidak? Sepasang kekasih itu terus bertengkar setiap harinya mungkin saja salah satu dari mereka sudah muak dan bosan akan hubungan mereka.
"KAK UDAHLAH CUKUP, AKU UDAH MUAK" Ucap sang gadis dengan nada yang dinaikkan pada kekasihnya itu
Kekasih nya yang mendengar amukan sang gadis pun akhirnya tersulut emosi juga "KAMU KIRA AKU GA MUAK!" Balas sang kekasih
"Kalau aku tau apa yang kamu perbuat selama ini, mungkin saja hubungan ini sudah berakhir sejak lama kak" Ucap lirih sang gadis
"Kita memang tidak cocok dan hubungan kita tidak bisa dipaksakan lagi, aku mau kita putus" Lanjut nya
"Elin... Maaf aku kelepasan" balas sang kekasih yang sudah tak bisa berkata kata atas permintaan gadisnya dan ya gadis itu bernama Elin, gadis yang sudah menemaninya semenjak lulus sekolah.
"Udah cukup ka Gracie, aku udah capek kamu terus aja ngulang ngulang kesalahan kamu, aku capek sakit hati terus karena perbuatan mu kak, kamu ga ngehargain aku sama sekali sebagai pacarmu kamu selalu aja selingkuh dari aku" Ucap Elin dengan raut wajah yang kecewa
"Maaf Elin... Maaf ka Gracie kecewain kamu lagi dan lagi" Ucap kekasihnya, ya dia bernama Gracie
Situasi pun menjadi lebih tenang dari kericuhan sepasang kekasih, sepertinya mereka berhasil mengalahkan ego mereka untuk kebaikan satu sama lain.
"Mulai sekarang terserah kamu kak, silahkan hidup bebas aku gaakan ngelarang larang kamu lagi" Ucap Elin yang sudah tak ingin berharap apa apa pada Gracie
"Enggak Elin... Enggak! Aku gamau, maaf Elin aku ngelakuin ini semua-" Ucapan Gracie terpotong, entah apa yang dipikirnya tatapannya kosong saat ini dan ia sama sekali sudah tidak bisa berkata kata lagi
Elin pun mulai meneteskan air matanya ia menangis sesegukan hatinya telah dibuat kecewa berkali kali oleh orang yang ia sangat cintai, sementara Gracie terus menatap Elin dengan tatapan kosong rasa bersalah mulai menyelimuti pikirannya.
"S-sudah cukup... Aku lelah" lirih Elin dengan sesegukan
Elin pun beranjak dari ruangan apartement Gracie, ruangan yang menjadi saksi hebatnya pertengkaran mereka selama ini dan meninggalkan Gracie sendirian.
"Elin...." Lirih Gracie
Gracie merasakan sekujur tubuhnya mulai lemas, bahkan kakinya sudah benar benar mati rasa.
Hingga pada akhirnya Gracie terjatuh, Ia sudah benar benar pasrah dan kehilangan harapan
"Bodoh gracie! Bodoh!" Benak Gracie yang terus merutuki dirinya
Saat ini, posisi Gracie memeluk kakinya sendiri sambil tertunduk lemah dan air mata yang selama ini ditahannya akhirnya lolos begitu saja.
Elin, Elin, dan Elin itulah yang hanya bisa dipikirkan Gracie sekarang, sejauh apapun ia mengalihkan pikirannya hasilnya akan tetap saja yaitu nihil.
5 menit...
10 menit...
30 menit...
1 jam...
2 jam...
Gracie terus saja pada posisinya, ia terus terusan merutuki dan menyesali perbuatannya sungguh tak henti hentinya Gracie menangis hingga matanya mulai membengkak.
KAMU SEDANG MEMBACA
OS Jkt48
FanfictionOS tentang jkt48 Up sesuai mood Jadilah readers yang bijak, jangan di bawa ke real life cuma fiksi dan untuk mengisi hobby author Enjoy.