Cahaya spiritual yang diberikan kepada Wang Chen oleh Chang Chun mewujudkan pengalaman seumur hidupnya dalam Teknik Pedang Guntur.
Dan itu melibatkan banyak esensi kendo.
Master Zifu benar-benar tidak menyangka Wang Chen akan melewati ambang pintu secepat itu.
Meski masih sedikit kekurangan untuk memasuki istana.
Tapi Chang Chun sudah sangat terkejut.
Bakat Wang Chen lebih kuat dari yang dia kira.
Mungkin, dia telah menemukan seorang murid yang benar-benar dapat mewarisi ilmu pedangnya!
Wang Chen berkata dengan tulus: "Itu semua tergantung pada bimbingan Guru!"
Faktanya, bakat ilmu pedang Wang Chen jauh dari perkiraan Chang Chun.
Dia bisa memulai dengan sangat cepat, pertama-tama, berkat ilmu pedang tingkat masternya.Dengan dasar yang kuat, dia kemudian akan mempelajari Teknik Pedang Guntur, yang secara alami akan menghasilkan hasil dua kali lipat dengan setengah usaha.
Yang kedua adalah jiwa kuat Wang Chen sendiri.
Jumlah informasi dalam metode cahaya spiritual yang diberikan oleh Chang Chun terlalu banyak, mustahil bagi biksu biasa untuk menyelesaikannya secepat itu, apalagi memahami teknik pedang.
Selain itu, dalam beberapa bulan terakhir, Master Zifu juga telah banyak berkontribusi pada ajarannya tentang ilmu pedang.
Jauh lebih mudah bagi Wang Chen untuk mengumpulkan kekuatan pedangnya terlebih dahulu, dan kemudian mempelajari Teknik Pedang Guntur.
Namun kesalahpahaman seperti itu tidak relevan.
Karena mengandalkan Panel Budidaya Abadi yang kuat dan Poin Kebajikan Manusia yang melimpah, hanya masalah waktu sebelum Wang Chen dapat memperluas Teknik Pedang Guntur ke tingkat Qi Pedang Suara Guntur!
Chang Chun melambaikan tangannya dan hendak mengucapkan beberapa kata penyemangat.
Tiba-tiba suara tajam melewati hutan bunga persik dan menembus telinganya dan telinga Wang Chen.
“Chang Chun, keluar dari sini!”
Wajah Chang Chun tiba-tiba menegang, menunjukkan rasa malu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan ada sedikit rasa malu.
Wang Chen menundukkan kepalanya, menatap mata, hidung dan jantungnya, dan dalam hati melafalkan mantra "Hujan menimpaku tanpa melon".
Suara ini terdengar sangat familiar! ——Pembaruan
KAMU SEDANG MEMBACA
Gou menjadi bos besar di dunia peri
FantasyWang Chen secara tidak sengaja melakukan perjalanan ke dunia budidaya abadi. Menjadi praktisi Qi kecil di sekte luar Sekte Yunyang di Dongcangzhou. Di dalam sekte, ada tingkat intrik dan intrik yang ketat; di luar gerbang gunung, setan m...