Gou menjadi bos besar di dunia peri

53

    [Tian Gong + 4]

    Wang Chen, yang baru saja memasuki terowongan, memperhatikan informasi yang perlahan menghilang dari pandangannya.

    Dia tahu bahwa biksu yang terluka parah itu telah meninggal karena Teknik Gagak Api miliknya.

    Wang Chen merasa sangat tenang di dalam.

    Tidak ada kegembiraan atau rasa bersalah sedikit pun.

    Dia mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan pihak lain, tetapi tidak bisa mengalahkan binatang jahat yang kuat itu.

    Saya sangat ingin membicarakannya.

    Bhikkhu inilah yang memikat binatang jahat itu ke rumah Wang Chen, dia bersedia mengambil tindakan dan telah melakukan yang terbaik.

    Pada akhirnya, dia membantu orang tersebut keluar.

    Oleh karena itu, Wang Chen dapat memperoleh empat poin kekuatan surgawi ini dengan percaya diri.

    Tapi kenapa sekarang jam 4?

    Wang Chen sebelumnya telah membunuh seorang pedagang keliling dan pencuri bermata abu-abu, dan masing-masing memperoleh 6 poin Keterampilan Surgawi.

    Wang Chen tidak punya waktu untuk memikirkan masalah ini untuk saat ini.

    Karena dia mendengar suara keras datang dari ruangan atas.

    ledakan!

    Klik!

    Saat berikutnya, penutup pintu masuk terowongan hancur berkeping-keping oleh cakar berbulu.

    Sebuah kepala besar masuk!

    Yang mengherankan, itu adalah kepala binatang serigala.

    Orang ini terlihat sangat menyedihkan.

    Rambut di kepala dan wajahnya hangus, dan sebagian besar kulitnya pecah-pecah dan berdarah.

    Rupanya dia terkena pukulan keras dari Exploding Fire Crow!

    Teknik Fire Crow tidak diragukan lagi jauh lebih mematikan bagi binatang jahat daripada Jari Emas Geng.

    Binatang jahat itu tampak sangat marah.

    Ia mengejar Wang Chen ke kamar tidur dan menemukan terowongan yang belum selesai.

    Binatang serigala itu mengeluarkan raungan rendah, dan sepasang mata serigala merah menatap Wang Chen di dalam terowongan.

    Berusaha mati-matian untuk masuk!

    Hanya saja binatang jahat ini lebih besar dari anak sapi, dengan tubuh yang kuat dan anggota badan yang tebal.

    Itu memaksa masuk ke separuh tubuh.

    Kemudian perut buncitnya tertahan.

    Binatang serigala itu baru saja menelan salah satu lengan dan paha biksu itu, dan tidak ada waktu untuk mencernanya.

    Meski begitu, ia tidak berniat mundur, dan menggali kedua kaki depannya dengan keras ke dalam terowongan.

    Kedua kaki belakang mengerahkan tenaga secara bersamaan.

    Sebenarnya ada bagian tubuh lain yang dipaksa masuk.

    Ini sangat menarik!

    Wang Chen, yang menyaksikan pemandangan ini dari depan, tersenyum.

    Saat binatang serigala pertama kali masuk.

    Mengatakan bahwa dia tidak memiliki rasa panik di dalam hatinya adalah sebuah kebohongan.