"So, guys, seperti tahun kemarin. Di anniversary perusahaan kita ini, saya akan mengumumkan karyawan terbaik di tahun ini, coba tebak kira kira siapa dan hadiah nya apa?"Suara riuh terdengar, sang pemimpin perusahaan tersenyum mendengar respon baik daripada seluruh karyawan nya. Ia melirik ke arah pembawa acara yang sedang berdiri diujung panggung, paham akan kode yang dimaksud, sang pembawa acara pun menghampiri sambil membawa sebuah sertifikat yang masih dibungkus map berwarna hitam dengan ukiran berwarna emas di setiap sudutnya.
Suara kagum dari para karyawan terdengar, mereka tau apa itu. Sertifikat pengakuan, setiap tahun pemimpin perusahaan akan memilih karyawan terbaik untuk diberikannya sertifikat tersebut. Karyawan terbaik diberikan berdasarkan dari keterampilan, kerajinan, sikap dan seberapa besar impact yang mereka bawa untuk perusahaan.
Sang pemimpin perusahaan menarik sedikit sertifikat tersebut dari dalam map, perlahan namun pasti, hingga setengah dari sertifikat sudah terlihat.
"Marganya Lee, guys" sedikit mengintip sang pemilik perusahaan mencoba membaca nama depan dari seseorang yang akan mendapatkan sertifikat ini, setelah membaca, ia kembali menghadap ke depan.
"Lee Jeno!!!"
"Lee Heewon!!"
"Lee MinHo!!"
"Lee Minsoo"
Kini semakin suasana semakin riuh, mereka saling menebak, kira kira siapa yang akan menjadi pemilik dari sertifikat yang keluar tiap tahun itu.
Meja yang berada paling belakang pun tak jauh berbeda ricuhnya, namun, diantara banyaknya orang yang semangat, ada salah satu karyawan yang menatap penuh harap, sebab marga yang diberitahukan pimpinannya pun sama dengan miliknya
"Kira kira siapa, Hee?"
Ia menoleh, menatap ke arah rekan kerjanya sambil menggeleng pelan, "kalau menurut lu, berapa persen kemungkinan gue dapet sertifikat itu?" Ia balik melemparkan tanya.
Sedangkan sang rekan kerja, ia menipis kan bibirnya, "mungkin sekitar—" tak sempat untuk melengkapi perkataannya, suara sang pemimpin perusahaan kembali terdengar
"Lee Hee...."
Keduanya sama sama terbelalak kaget, mereka saling berpegangan tangan dengan erat.
"kata gue mah, ini gue, Sung"
Ia melirik ke arah temannya, sang kawan menganggukkan kepalanya dengan semangat, mereka berdua menanti kata lanjutan dari sang pemimpin perusahaan.
"Wah gila sih, kalau sampe nama Lee Heeseung disebut, gua janji ba—"
"Lee Hee..Won!!!! Untuk Miss Heewon silahkan naik ke panggung, semuanya ayo tepuk tangan!!"
Semuanya bertepuk tangan dengan riuh, bahkan tak sekali suara siulan menggoda terdengar. Kecuali dua orang yang duduk di meja bundar paling pojok. Ekspresi keduanya berubah sangat dramatis
"Oh, Heewon, deserve ko, deserve"
"Seung, kalo mau nangis, nangis aja" ujarnya sambil bergurau, tak peduli dengan mimik sedih yang ditunjukkan oleh Heeseung
"Bangsat Jisung"
Jisung terkekeh, kini ia ikut berdiri dan bertepuk tangan dengan riuh, sesekali ia bersiul untuk perempuan muda yang kini sudah diatas panggung sambil berjabat tangan dengan sang pemimpin perusahaan.
Sedikit melirik, ia terkekeh kala teman seperjuangannya masih terduduk lesu.
Namanya Lee Heeseung, teman yang sudah menemaninya semenjak mereka duduk di bangku sekolah menengah kejuruan, lalu mereka masuk ke perguruan tinggi yang sama, hingga pada akhirnya mereka masuk ke perusahaan yang sama pula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid, find me a lover!
FanfictionTerlalu fokus pada pekerjaan, membuat Heeseung melewatkan masa masa indah kala remaja. kini dia menyukai rekan kerjanya, namun, Heeseung sama sekali belum mempunyai pengalaman bagaimana caranya memikat hati wanita. Siapa sangka, saat Heeseung dilan...