ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Siapa sih, yang buka pintu lift tadi?? Kamu ga bisa marahin dia, Heeseung? Dia yang perpanjang status lajang kamu, loh!? Coba kalo g-"ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Heeseung!"ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jaeyun menghentikan ocehannya, lalu berdecak sebal kala Heeseung membalas sapaan peemuda tinggi yang Jaeyun tidak ketahui siapa namanya. Padahal sedari tadi dia berbicara, tapi tak digubris sama sekali.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Menghela nafas, Jaeyun tak menyalahkan Heeseung sepenuhnya karna mengabaikan dirinya. Ia pun memelankan kepakan sayapnya, dia pegal.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jaeyun duduk bersila diatas kepala Heeseung yang sedang bercanda gurau dengan temannya, sesekali ia mengeratkan pegangannya pada surai Heeseung saat Heeseung bergerak gusar.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Tai, lo tau tai? Itu lo, Park Jisung" Hardik Heeseung pada temannya, tak peduli dengan orang orang di sekitar nya, atau pada Jaeyun yang sedang berusaha mati matian agar tidak terpental diatas kepalanya.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Ya gimana ya, bro. Sorry sorry aja nih, kalo bukan karna nyiapin pernikahan juga gua ga bakal ambil cuti" Ucapnya, ekspresi tengilnya sukses membuat Heeseung mmeendatarkan ekspresinya.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Gua ga peduli lu mau kawin kapan, tapi-hhh lo minta gua lanjutin design lu?" Tanyanya tak percaya.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jisung tersenyum tanpa dosa sembari mengusap kepala belakangnya, membuat Heeseung kembi berdecak dibuatnya. "Pinter ye lu ngambil cuti pas mepet mepet gini, build design gua baru beres lu dateng minta gua beresin character design lu? Mana temen lu tuh, sama sama megang tanggung jawab di character design kan?" Tanyanya sekali lagi.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jisung menipiskan bibirnya, Heeseung sepertinya sangat marah. "Ck, gua ga percaya sama dia, tapi gua percaya sama sexy brain Lee Heeseung. Kalo gua balik tapi belom beres gapapa, santai. Lagian satu doang, satu, sumpah dah. Tinggal dilanjutin aja ini, karakteristik charanya ada di sini-" Jisung mengangkat satu map berwarna biru, "Nah, literasi dikit aja, gua tau lo pasti bisa. Semangat?" Lanjutnya, buru buru ia berlari meninggalkan ruang kerja Heeseung.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Tai"ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jaeyun mengerjapkan matanya, dirinya kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang hingga berhadapan langsung dengan Heeseung.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Kamu kerja apa sih? Kayaknya bikin gila banget" Tanyanya, Heeseung mengangkat pandangannya. Mata sayunya bertemu dengan mata bulat Jaeyun yang mengerjap lucu.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tapi sayang, Heeseung terlalu lelah bahkan untuk sekedar menikmati ekspresi manis Jaeyun.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Emang" Jawabnya dengan singkat.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Heeseung tertawa kecil melihat jaeyun yang semakin kebingungan. Ia menaruh tasnya diatas meja, lalu mengerang kecil saat duduk di kursi, sial, punggungnya pegal sekali.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Padahal tadinya, ia ingin memfokuskan dirinya untuk mengejar sang pujaan hati, well, mumpung ada makhluk halus yang akan membantunya.ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tapi memang Jaeyun benar benar akan membantunya sampai akhir?ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Kalo proses pendekatan saya sama dia lelet, kamu keberatan?" Tanyanya sembari melihat Jaeyun yang sedang duduk diatas komputernya, kedua kaki kecil itu terlihat mengayun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupid, find me a lover!
FanfictionTerlalu fokus pada pekerjaan, membuat Heeseung melewatkan masa masa indah kala remaja. kini dia menyukai rekan kerjanya, namun, Heeseung sama sekali belum mempunyai pengalaman bagaimana caranya memikat hati wanita. Siapa sangka, saat Heeseung dilan...