Si Anak Emas

28 5 2
                                    

"Uhuk uhuk.."

Dingin, gelap, dan pengap. Aku tidak suka disini, aku ingin keluar. Ayah? Ayah dimana?

'Bruk'-pintu terbuka kasar

"Kau sudah bangun, anak emas? Hahaha"-???

Huh, dia lagi.

"Apa maumu!?"

"Menurutmu? Ayo ikut aku anak manis~"- dia meraih pergelangan tanganku dengan kasar dan menariknya.

" Lepaskan, aku tidak mau"

Aku dibawa kesini lagi...
Laboratorium milik profesor gila ini....

"Kesini manis~.Tenang saja, mungkin sedikit sakit. Tapi siapa peduli? Hahaha"

Aku di tidurkan di sebuah kasur, tangan dan kaki ku diikat di ke empat ujung kasur.

"Hahaha, aku harus tusuk bagian mana dulu ya? Kamu ada ide gadis kecil?- ia membelai rambutku kasar.

'OPERASI' pun dimulai. Operasi untuk memperkuat quirk ku.

Aku adalah anak dari seorang pro hero. Ayahku, Eraser head ia punya bakat menghapus quirk hanya dengan tatapan matanya. Aku juga dianugerahi quirk yang sama dengan ayahku.

Aku disekolahkan di sekolah khusus anak pahlawan. Kata ayah, disini aku akan dilindungi karena dunia luar berbahaya. Aku berkemungkinan diculik oleh penjahat karena quirk ku yang dianggap berguna.

Sekolah ini berasrama, aku tinggal disini dan akan pulang 6 bulan sekali. Ayah terlalu sibuk, untuk menjenguk ku.

Ayahku mengira aku akan aman bersekolah dan tinggal disini..

Aku juga mengira begitu...

Pada awalnya. Semua berjalan seperti semestinya, aku bersekolah dengan baik disini. Hingga pada suatu hari....

Wali kelasku bilang, aku anak emas quirk ku bagus untuk dikembangkan. Aku mengira, mungkin aku akan diberi pelatihan untuk menjadi pahlawan. Seperti Shouto, Todoroki Shouto teman sekelasku.

Dia juga anak pahlawan, dia dilatih dan dituntut dengan keras untuk menjadi pahlawan oleh ayahnya. Dia pendiam, namun aku dekat dengannya karena satu dan lain hal. Shouto tidak tinggal di asrama, dia akan pulang jika kelas sudah selesai.

Namun ternyata, tak seperti yang kubayangkan. Quirk ku benar benar dikembangkan, aku di operasi berkali kali agar quirk ku dapat lebih kuat lagi. Aku hanya bisa menghapus quirk seseorang saat aku menatap matanya, sama seperti ayah. Kini, quirk ku dikembangkan menjadi area. Aku bisa membuat sebuah area dimana semua orang di dalamnya tak lagi dapat menggunakan quirk mereka.

Mungkin aku akan menjadi lebih kuat, tapi aku tidak suka. Ini menyakitkan...

Sudah sekitar 2 minggu aku menjalani pengembangan quirk ini. Aku di operasi dan diberi satu hari untuk pemulihan, keesokan harinya aku di operasi lagi. Seperti itu berulang, hingga 2 minggu lamanya.

Kini hari pemulihan, aku dikurung di kamarku dan diberi makan sesekali. Malam telah tiba, aku mendengar ketukan dibalik dinding kamarku yang langsung mengarah keluar.

Aku terbangun, membalas ketukan itu pelan.

"Hei! Menjauhlah dari dinding, cepat!!"-???

" Aku akan menghancurkan dinding ini, jadi menjauhlah. Aku tidak ingin menyakitimu!"-???

Dia, siapa?

HERO (Shigaraki×OC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang