𝟥𝖮%

31 8 0
                                        

𝗗𝗶𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗸𝗮𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗗𝗶𝘀𝗮𝗿𝗮𝗻𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗺𝗮𝗸𝗮𝗶 𝘁𝗲𝗺𝗮 𝘁𝗲𝗿𝗮𝗻𝗴.
▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

KAMU menatap mata hijau di depan mu dengan sorot percaya diri. "Aku mau kau merawat kucing ini." Kamu menyerahkan seekor kucing dengan hiasan sayap dipunggung nya kepada Miya.

Apalagi yang dia lakukan sekarang.. Miya membantin, menguras energi sekali meladeni manusia tak waras di depan nya. Miya seakan tidak bisa lepas darimu.

"Kenapa kamu menyuruhku merawat kucing ini?" Miya heran kenapa gak Kamu aja yang merawat kucing nya? Kenapa beban nya harus disalurkan kepada Miya? Merepotkan sekali. Pikir Miya.

"Bukan tanpa alasan, sih. Ibuku alergi dengan kucing. Tapi aku ingin merawatnya!" Dengan wajah yakin Kamu menjelaskan alasanmu kepada Miya. Seakan meyakinkan lelaki itu merawat kucing untuknya.

Mendengar penjelasanmu, Miya berpikir sejenak. "Yah, sebenarnya aku tidak keberatan, sih. Tapi— "

"BEGITU, YA!! KAMU MEMANG ORANG YANG BAIK, MIYA-KUN!" Dengan sangat amat semangat Kamu tidak perduli lagi dengan alasan Miya. Apapun alasan nya, Kamu akan membuat Miya mau!

Miya menghela napas. "Ya, ya, ya. terserah kau saja." Miya beranjak bangun dari duduknya. Mata sang gadis mengikuti arah jalan Miya. Bingung. "Kamu mau kemana?"

Miya menoleh kecil, merespon panggilan si gadis. "Kamu tidak mau kucing itu kelaparan, kan?" Kata Miya dengan wajah bingung. Kamu tersentak sebentar, baru ingat kalau kucing juga butuh makan.

"Ya, tentu saja aku ingat!! Kamu meremehkan ku?"  Kamu berseru.

Miya mendengus, lalu kembali melanjutkan rencananya untuk pergi ke supermarket. Meninggalkan Kamu yang masih menatapnya dengan tatapan cengo. "Hei! Tunggu aku!" Kamu sesegera mungkin menyusul Miya.

"Jalan mu kenapa cepat sekali, sih?" Keluh mu kelelahan mengejar Miya. Kamu meremas ujung baju Miya, menghambat lelaki itu berjalan.  "Buru-buru sekali. Memang nya kamu ada urusan apa sih?" Dengan muka masam mu Kamu bertanya.

Miya menatap wajah mu dengan santai, ah lucu sekali, batin Miya berkata seperti itu. Miya mengambil tangan mu yang meremas bajunya dengan lembut, menggenggamnya dengan hati-hati. Melanjutkan perjalanan sembari menggandeng sang gadis. "Tidak ada, tuh." Miya menjawab pertanyaan kamu dengan wajah menyebalkan. Yah, singkatnya dia sengaja melakukan nya. "Kau ini. Omong-omong soal makanan kucing, memangnya kamu tahu soal itu, Miya?"

"Yah, kamu tahu sendiri, kan. Sekarang itu apa-apa bisa lihat internet aja." Miya menaikan bahu acuh. "Lagi pula, selama perjalanan aku mencari tahu soal makanan kucing yang sekiranya cocok."

Kamu menatap wajah nya yang sedang menjelaskan dengan serius. Sejujurnya, kamu tak fokus mendengarkan. Kamu hanya sibuk menatap paras tampan Miya dibawah cahaya matahari sore yang menyinari paras rupawannya. Sangat nyaman dipandang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝗞𝗔𝗟𝗢𝗣𝗦𝗜𝗔, 𝖬𝗂𝗒𝖺 𝖢𝗁𝗂𝗇𝖾𝗇. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang