Setelah pertemuan haru dari dua saudara kembar yang bertemu kembali.
Kini para BoEl sedang duduk manis, bukan duduk di depan meja makan yang penuh dengan hidangan lezat, dan cake yang cukup besar di bawa oleh Moona untuk merayakan ulang tahun Solar dan Moona.
" Aku lupa hari ini Solar ulang tahun...." lirih Thorn bergumam kecil tapi terdengar oleh Taufan dan Blaze yang duduk di kanan dan kirinya.
" Iya, Kakak juga....apalagi...." Kini Taufan mengintip memandang adik perempuannya itu.
Moona.
Bungsu dan adik perempuan satu-satunya yang mereka lupakan, karena ia tinggal di kota sendiri.
Bersama orang tuanya itu.
" Solar....ini kenapa agak mendung ya cuacanya ? " bisik Moona yang duduk di sebelah Solar di ujung meja makan.
" Entahlah...tapi aku laper " jawab Solar yang berbisik juga.
" Ehemm...ayok sekarang kita makan terlebih dahulu~, nanti kita bicarakan lagi setelah makan okey ! " Gempa membuka pembicaraan duluan, karena melihat para adiknya seperti memiliki pikiran masing-masing.
Terlebih mereka agak shock dan lupa dengan ulang tahun Solar hari ini, plus tentang adik bungsu perempuan mereka yang dilupakan.
Kini mereka makan dengan nikmat, ada yang sambil berbincang seperti Solar dan Moona, ada yang sambil berebut makanan, dan ada yang menatap sang adik perempuannya dengan tatapan sendu, dan kangen.
Selesai makan malam. Kini para BoEl ( termasuk Moona ) sudah duduk bersama di ruang tengah. Dengan Cake besar yang dibawa Moona tadi untuk merayakan ulang tahun si kembar bungsu.
" Okey, lilinnya sudah di pasang !
Kalian berdua ayuk berdoa dulu, habis itu tiup lilinnya ! " ujar Blaze.
Halilintar yang berdiri agak jauh memvideo moment ini.
Walaupun sedikit asing dengan adik perempuannya itu, tetapi ia ingin mengabadikannya bersama sang adik Solar.
Untuk pertama kalinya ekspresi Solar terlihat terbuka, daripada biasanya. Wajah bahagianya terpampang jelas kali ini.
Mungkin karena ada saudara kembarannya jadi ia merasa bahagia.
Yah....itu semua salah mereka. Karena tidak menyadari ataupun kurang memberikan perhatian ke adik bungsu kedua.
Solar memang cerdas, dan memiliki pemikiran yang luas. Ia juga suka memberikan strategi dan masukan saat menjalankan misi, membuat dia terlihat lebih dewasa dari yang lain.
Tapi itu salah.
Solar tetaplah bungsu....walaupun bungsu kedua, ia tetaplah adik yang berumur 14 tahun, butuh perhatian dari Kakak-kakaknya.
Apalagi ia jarang bertemu dengan orang tuanya, sehingga tidak ada sosok pendamping yang kuat untuk menuntun Solar.
Buktinya sekarang saja Mereka lupa dengan ulang tahun Solar.
Lebih parahnya mereka lupa dengan keberadaan Moona yang tinggal jauh dari mereka.
Cukup sudah, mereka adalah Kakak yang buruk untuk duo bungsu.
" Apa yang selama ini kita lakukan...." gumam Halilintar.
—---
—---
—----
Memotong kue sudah dilakukan.
Dan kini mereka sedang memakan nikmat kue itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I' AM ( BoEl x Sister! ) (Revisi Version)
FanfictionTinggal jauh dari Kakak-kakaknya, dan tidak pernah beri kabar ke mereka juga. Membuat hubungan mereka sedikit merenggang. Setidaknya itu yang dipikirkan Moona. Moona adalah adik bungsu perempuan satu-satunya dari ketujuh saudara lelakinya. Bisakah...