Hukuman?

639 30 4
                                    

Sabiru melangkah kan kakinya menuju pintu kamar nya, dia membuka pintu kamar lalu menutup nya kembali. Setelah nya ia langsung berjalan ke arah kamar Devan. Sesuai yang di perintahkan papahnya.

Tok

Tok

Tok

Pintu diketuk tiga kali.

Cklek

"Ada apa? " Tanya penghuni kamar tersebut.

"Aku di suruh ke sini sama papah, " Jelas Sabiru sambil menunduk dan meremat ke dua tangannya.

"Sebentar." Devan kembali menutup pintu kamarnya.

Di dalam ia mengirim pesan ke Arsen.

Setelah mendapat jawaban ia langsung meletakkan HP nya di nakas lalu kembali membukakan pintu untuk Sabiru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat jawaban ia langsung meletakkan HP nya di nakas lalu kembali membukakan pintu untuk Sabiru.

Cklek

Pintu terbuka lebar seolah pertanda bahwa ia sudah boleh masuk ke kamar Devan.

" Ayo sini, lu udah tau kan mau gw apain? " Sabiru hanya mengangguk lemah. Ia mengekori Devan ke ruang tersembunyi di kamar itu.

"Duduk dan buka baju luh. " Pintah Devan.

Sabiru hanya menuruti perintahnya, ia mulai membuka bajunya lalu mendudukkan dirinya di lantai yang penuh debuh.

" Hadep belakang. " Pintah Devan sekali lagi. Sabiru membelakangi Devan. Devan mulai mengambil ikat pinggang nya guna mencambuk Sabiru.

Ctass

"Sshhh, " Ringis Sabiru.

Ctass

Ctass

Ctass

Punggung yang tadinya putih hanya tersisa bekas pukulan dari Marvin, kini menjadi penuh luka dan darah yang merembes keluar.

Ctass

Ctass

Ctass

Setelah puas mencambuki Sabiru, Devan langsung memberhentikan kegiatannya dan memulai kegiatan yang baru.

Bugh

Bugh

Devan memukuli pipi tirus Sabiru.

"Sakitt, berhenti sakit, sakit abang sakitt udah berhenti maaf sakit. " Sabiru meringis karena merasakan sakit yang hampir di rasakan di seluruh anggota tubuhnya. Devan menulikan pendengaran nya, ia terus menerus memukuli Sabiru hingga pukulan terakhir mengenai perut Sabiru yang mengakibatkan adik terakhirnya memuntahkan cairan kental dan berwarna merah, Darah.

Aku Juga Ingin Bahagia (Mileapofamily) (BxB) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang