kak tae

di rumah

" tadi denger kan kata dokter"

"iya"

"jangn terlalu banyak makan pedes, itu yang bikin perut kamu panas, kurangin es dan selama sakkt ini jangan minum es sama makan mie ngerti ngga"

"iya kakak udah dong aku pusing denger nya"

sekarang yuta fan taeyong sedang berada di dalam kamar yuta dengan pakaian santai mereka , yuta yang sedang berbaring dengan plester penurun demam di dahi nya dan taeyong yang duduj di sebelah yuta sambil memijit kepala dan tangan yuta

"makan duku yu kamu belum sarapan kan ini udah jam 11 loh"

"pait enek"

"paksain sayang ku"

"ishh ga mau"

"kalo ga mau kamu mau terus terusan lemes gini?"

"ngga"

"yaudah makan aku pesenin bubur ya"

"ga"

"ga mau"

"harus ga terima penolakan"

"kamu mah enak"

"emang aku enak"

"apasi orang belum selesai ngomong! " yuta yang kepalang kesal akhinya mencubit perut taeyong namun taeying malah tertawa kareba berhasil membuat kekasihnya itu kesal

"mama kemna kak"

"arisan sama mami ku juga katanya"

"oke"

hening selama beberala menjt sebelum bel rumah yuta berbunyi

"itu makanan nya, aku ambil dulu ya"

"jangan lama "

"iya sayang"

ketika taeying keluar yuta langsung ketawa katawa ga jelas di tambah muka nya merah karena deman di tambah salting

"kenapa si kalo gue sakit kak tae jadi sering manggil sayang anjirr"

clek

taeyong kembali ke kamar yuta lagsung membuka makanan yang ia bawa agar yuta bisa langsung memakannya

"kamu udah makan kak?" tanya yuta karena tadi pagi taeyong menjemput nya pagi sekali

"tadi udah makan roti sama minum susu, ini beli dua buat aku satu"

"kamu beli sate nya juga?"
"kenapa beli sate nya cuma yang telur puyuh"
"kamu ga beli yang usus?"
"beli 4 ya itu sate nya?"

yuta mengoceh menanyakan segala pertanyaan random yang hanya di tanggapi senyuman oleh taeyong

"udah nanya nya?"

"eh udah hahahaha aku nanya mulu ya"

"gapapa lucu"

blushhh

"apa aku ga denger"

"yeu bocah "

"kita beda setaun doang cok"

"cak cok cak cok "

"udah jangan ngoceh mulu ni makan, mau aku suapin?"

"ngga , aku bisa sendiri"

"yaudah makan, aku juga makan"

...

tbc.

sorry for typo and sorry for the short narrative kkk