CERITA KITA 01

21 2 0
                                    

.

.

TAKK

seseorang lagi merapikan meja cafe yang sepertinya berantakan Karna pelanggan

Orang itu berambut ungu sedikit pink nya dan jangan lupakan bola matanya yang indah yang bisa saja memikat hati anak gadis lain

"Huft"

Orang itu menghela nafas berat lalu melihat ke jalanan yang udah sepi Karna ya memang udah malam

"Gimana ya keadaan mereka sekarang?" Lirih orang itu sambil mengingat ingat kembali masa lalunya

Orang itu tersenyum mengingat kenangan manis nya dahulu "hah, sungguh menyenangkan waktu itu"

Setelah menyelesaikan pekerjaannya orang itu memutarkan badannya buat ke dapur tapi bunyi pintu yang dibuka menghentikan langkahnya

TINGG

.

.

.

.

.

.

"Halo kak Labra!"

Suara itu... Mungkin dia sedang berhalusinasi

"Hi pak tua"

Ah suaranya terlalu nyata tapi tidak mungkin kan?

"Kak? Labra?"

Tidak dia sedang tidak berhalusinasi!!

Dengan perasaan semangat dia melihat ke belakang dan yah seperti dugaannya

"Woi! orang tua!, kok dari tadi diam aja dah perasaan" Sahut seseorang membuat perasaannya langsung berubah

"Ck, kau tidak pernah berubah Lik, masih saja tidak sopan"

"Apa!? Memang fakta kok" Kata Malik ceplas ceplos membuatnya berakhir dengan lebam di pipinya

"Hey what's up bro!" Sapa seseorang dengan berambut pirang campur pink

"Ngak usah sok inggris gue ngak bisa balasnya" kata Calvin

"Cih dasar kalian" Gumam seseorang yang make hoddie yang tak lain adalah Hendry

"Selamat malam wahai bestieku tercintah dan terlope Lope!"

"Najis Vin" Kata Alesia menatap Kevin najis plus jijik

"Jahat banget lu"

"Azreee!!" Panggil Labra

"Napa bra?" Tanya Azre bingung

"Kenapa ngak kabarin kalau bakal datang!?" Tanya Labra

"Ck, masih saja pilih kasih" Kata Malik malas

"Diam lu" Cuek Labra

"Huhu ku menangis~~"

Nahkan banyak Banget drama si Malik membuat Hendry memutarkan matanya malas

"Gue ngak dipeluk nih?" Tanya seseorang yang ditunggu tunggu Labra
Yaitu seseorang yang pernah menjadi kisah lamanya

"Zifa!?"

"Hehe halo kak labra"

SREET

Tiba-tiba Zifa ditarik ke dalam pelukannya

"Aaaaa so cawit~" Nelson

"Ahay Mamih Papihkuh" Azre

"Kapan nikah?" Malik

"Oh tidak mata guee" Hendry

"Cieee Cieee" Calvin

"Apasih Drama banget" Kevin

"Kita kapan Vin?" Alesia

Dan malam itu mereka habiskan dengan tertawa dan bahagia bersama

Labra harap ini bukan mimpi lagi

~END~

CERITA KITA || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang