Chapter 2

188 38 3
                                    

Silahkan vote dan komen~

Btw walaupun ini Easton versi dunia modern, tetap saja ada Asrama 😚.



























_______________


"Saa.. Silahkan buka gembok ini seperti yang tadi saya ajarkan." kata Guru itu menepuk tangannya sebagai tanda untuk memulai.

Lance dengan mudahnya membuka sihir itu. Melirik ke gadis di sampingnya yang kesusahan dalam membuka gembok itu.

"Opti Ars!" rapal (Y/n) menggunakan tongkatnya dan gembok itu tidak terbuka.

Gadis itu melirik ke Lance dengan tatapan, "Tolong bantu aku, dong?"

Lance hanya cuekin gadis itu. Rasanya ingin membaku hantam pria ini. (Y/n) sudah merencanakan sesuatu, yang akan sangat merepotkan Lance dan dirinya.

"Detonation." mata Lance melebar saat mendengar rapalan sihir yang seharusnya Opti Ars malah yang lain.

"Oi, sebenta-"








DUARRRR//


"Lance Crown, [Full Name] ke ruang BK sekarang!!!" teriak gurunya. Kok Lance kena? Karena bukan hanya gadis itu yang mukanya ireng gegara kena asap ledakan, Lance juga kena. Gurunya pun mengira Lance ikutan.





















































"Sialan emang kau." umpat Lance terlihat sangat berkeringat dan kecapean. Mereka dihukum lari 10x lapangan di Easton yang luasnya minta ampun.

"Makasih." senyum gadis itu menyirami dirinya sendiri dengan sihir airnya tapi dingin adem. Setelah itu sihir airnya dinonaktifkan, tubuhnya langsung kering.

(Y/n) menyadari Lance menatapi dirinya dengan tatapan kesal dan benci, gadis itu tersenyum jahil. "Kamu mau?"

"Jangan berani-berani kau- blurghh-" gadis itu langsung menyirami Lance dengan sihirnya.

"Dinginkan kepala dan tubuhmu~" senyum manis (Y/n) tanpa dosa. Tidak lama kemudian wajah gadis itu mencium tanah, "Graviole!"


"Tetap disitu sampai sihirku selesai sendiri." ucap Lance lalu pergi begitu saja. (Y/n) tidak bisa menggapai tongkat sihirnya karena tekanan gravitasi yang begitu kuat, "Lance, sebentar, jangan tinggalin aku sendiri!"


Dan kemungkinan Lance lupa bahwa gadis itu mengidap Autophobia.






















































Hari ini terasa tenang. Saking terlalu tenangnya, Lance sampe berfirasat buruk. Ini karena (Y/n) tidak masuk kelas hari ini, apa dia bolos? Gadis itu walaupun bandel, tapi tidak akan pernah bolos.

Hingga ia bertemu dengan Finn di lorong saat istirahat kedua, Finn membawa obat dan makanan. "Finn, apa kamu tau gadis itu dimana?"


"(Y/n)? Dia ada di UKS, demam tinggi." jawab Finn. Lance terlihat bingung, "Demam."


"Ano... Lance. Apa kamu meninggalkan (Y/n) sendirian di lapangan kemarin?" tanya Finn. Lance lupa bahwa dia menahan gadis itu disana dan dirinya langsung berfirasat buruk, "Jangan bilang dia..?" Finn mengangguk.




Lance pun langsung lari menuju UKS, dan Finn mengejarnya, "Lance-kun, jangan lari! Nanti bisa jatuh!?" tetapi Lance hanya mendiamkan Finn dan akhirnya sampai di UKS.

Dirinya disambut dengan Dott yang terus menggantikan kain air dingin dengan Mash yang bolak-balik mengisi baskom air dingin. Gadis sinting itu beneran sakit? Wajahnya terlihat sangat merah dan kesakitan di dalam tidurnya.



"Jangan bengong disitu, woi! Minimal bantu lah!" protes Dott terlihat lelah. Tetapi Lance malah pergi lagi, entah mengapa dadanya terasa seperti ditikam pisau saat melihat sosok gadis itu yang tergeletak dengan lemahnya di atas kasur. Perasaan apa ini? Perasaan ini hanya Lance rasakan saat ia bersama Anna, lalu mengapa?!




"Aku benci ini.." gumam Lance.

















































































Sorenya setelah pulang sekolah, Lance akan merawat gadis itu sampe dia sembuh. Teman-temannya tidak datang ke UKS karena itu hanya akan mengganggu Lance yang sedang emosian. Pria itu terus mengganti baskom air karena telah menjadi hangat dari dingin berkat panasnya demam (Y/n).


Terkadang Lance akan menyuapi gadis itu dengan bubur yang sangat halus dan encer saat (Y/n) tidur. Gadis itu tidak kunjung bangun, tertidur dengan pulas. Apakah kemarin seharian (Y/n) tidak bisa tidur berkat ketakutannya? Lance merawatnya seakan-akan seperti dia merawat Anna saat di masa lalu.



"Bukankah aku membenci wanita ini? Mengapa aku peduli dengannya, mengapa aku merasakan hal yang seharusnya tidak kurasakan?" batin Lance, menatap gadis itu dengan kekesalan dan kebingungan.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






(Y/n) terlihat sangat lemah dan lembut, tertidur di atas kasur. Lance menyelimuti tubuhnya, supaya tidak makin sakit.





































Tbc.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lance Crown x (Y/n) || MashleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang