05

737 74 1
                                    

Yamato menggendong (Y/n) keluar dari bangunan itu, sampai diluar banyak sekali warga sekitar yang berkumpul disana. Mereka penasaran setelah tadi mendengar suara ledakan cukup keras dari dalam bangunan itu.

"Apa yang terjadi?" tanya salah satu warga disana.

Yamato memejamkan mata sebentar lalu menceritakan semua yang terjadi didalam sana. Semua warga yang mendengar hal itu begitu terkejut.

"Gadis itu? Apakah baik-baik saja?" tanya wanita tua dengan khawatir.

"Dia hanya pingsan," ucap Yamato dengan melirik wajah (Y/n).

"Kau bisa menaruhnya di rumahku, Di desa ini tidak ada klinik ataupun rumah sakit. Butuh waktu sekitar 2 jam untuk pergi ke klinik terdekat," tawar wanita tua itu.

"Benarkah? Kalau begitu aku mohon bantuanmu," ucap Yamato lega lalu mengangguk sopan kepada wanita tua itu.

Yamato mulai berjalan mengikuti wanita tua itu menuju rumahnya. Tiba disana wanita tua itu menyuruh Yamato untuk membaringkan (Y/n) di kamarnya.

"Aku mohon jaga dia sebentar, aku akan membereskan kerusuhan yang terjadi dibangunan tua itu," ucap Yamato sambil membungkukkan badannya.

"Tentu saja," balas wanita tua itu sambil tersenyum.

"Terima kasih," ucap yamato lalu pergi keluar kamar meninggalkan mereka berdua.

Yamato kembali ke gedung itu disana masih ramai dengan para warga. Beberapa dari mereka ada yang masuk ke dalam lalu diikuti dengan Yamato.

Sampai didalam mereka begitu terkejut, tubuh mereka tampak gemetar saat melihat aliran darah dari orang-orang jubah hitam.

Saat melangkah lebih jauh lagi mereka hanya memejamkan mata dan tidak menyangka, bahwa warga desa yang mereka cari selama ini sudah menjadi mayat dan tulang belulang.

Yamato bisa merasakan kesedihan mereka, sungguh saat ini rasanya begitu sesak saat melihat ekspresi wajah mereka.

Dan yang lebih mengejutkan lagi salah satu jasad dari orang berjubah hitam itu adalah kepala desa mereka sendiri yang selalu bertanggung jawab dan baik.

Setelah itu semua warga yang ada disana bekerja sama untuk mengeluarkan semua jasad dan tulang belulang manusia yang korban tumbal itu untuk dikuburkan lebih layak.

***

Langit sudah berwarna gelap, cahaya matahari kini sudah digantikan oleh sinar rembulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit sudah berwarna gelap, cahaya matahari kini sudah digantikan oleh sinar rembulan.

(Y/n) mulai membuka matanya perlahan, kepalanya sangat sakit saat ini. Dia memperhatikan sekeliling kamar itu dan tak lama ada seseorang membuka pintu kamar.

"Syukurlah kau sudah sadar," ucap wanita tua lalu mendekat ke arah (Y/n).

(Y/n) memegang kepalanya lalu memejamkan mata sebentar, "Sudah berapa lama aku pingsan nek?" tanya (Y/n).

The Virgin Mom | Yamato TenzoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang