prolog

1.1K 91 10
                                    

"yak! Seo doah!"

Teriak sooji pada doah yang sedang berlari menjauh dari dirinya. Dia bingung harus berbuat apa. sooji mengira, sepertinya doah menangis karena ucapannya tadi.

Kemudian tak lama mencari, sooji bisa menemukan doah di sebuah tempat yang dimana dirinya baru tahu ada tempat seperti ini.

Sooji melihat doah sedang menundukkan kepalanya dan pundaknya bergetar, sepertinya benar dugaannya bahwa doah menangis karena dirinya.

Sooji mendekat lalu memanggil doah, dan doah langsung terkejut atas kedatangan sooji kemudian doah langsung menghapus air matanya dan mendengus.

"Uljima... Mianhae" ucap sooji yang terdengar lirih di telinga doah.

"Aku engga bermaksud ngomong begitu, kalo kamu marah, kamu boleh pukul aku seo doah" ucap sooji lagi dengan kepala yang menunduk, ayolah dia merasa bersalah atas kejadian tadi.

Kemudian doah menghela nafasnya lalu kemudian dia bersikap seperti biasanya pada yang lain, yaitu dingin dan wajah tanpa ekspresi.

"engga papa, lagi juga aku ini siapa kamu? Kita cuma teman sekelas... Jadi engga usah berlebihan dengan aku mukul kamu" ucapan doah membuat sooji yang tadinya tertunduk itu menjadi menatap doah.

"Tapi..."

"Sebaiknya kita kembali ke kelas. Engga enak di digosipin yang engga engga sama mereka nanti" doah memotong ucapan sooji lalu pergi begitu saja dan meninggalkan sooji.

"Doah..."

Love in Silence [Do Ji] END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang