Menjadi seorang pelajar bukanlah hal yang mudah kita harus jauh dari keluarga, teman dekat, dan kerabat. Aku menempuh pendidikan di jakarta dan mengharuskan aku berpisah dengan keluarga ku.
Hai namaku Stella Cornelia, aku ngekost disana dan baru di kost-an itu, suatu hari aku keluar untuk membeli sesuatu dengan menggunakan pakaian pendek. Saat aku menaiki lift didalam sangat ramai orang.
*Langsung ke cerita*
Ada seseorang yang memfoto ku saat pentil ku menonjol bisa di bilang aku tidak memakai bra. Dan tampang jelas. Saat pintu liftnya terbuka aku segera menyusuri mall itu dan membeli properti yang aku ingin aku kembali ke kost-an.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan orang tadi yang memfoto ku terus mengikuti ku, dan itu pun aku tidak mengetahuinya. Disaat aku mau membuka kenop pintu pria itu mendorong ku masuk dan mengunci pintunya. Aku pun kaget dan pria itu menutup mulut dengan tangannya.
"Jangan berisik!!" Ucap pria itu yang aku hanya mengangguk. Dia menarik ku berhadapan dengannya.
"Kau cantik, kau tau? Kau sudah membuatku ku terangsang" dia menatap ku dengan tatapan yang cabul.
"Kau lihat itu pentil kamu menonjol" aku pun melihat pentil ku, dan ternyata benar dia menonjol.
"Kamu tau kan maksud ku??" Dia mencoba menggoda ku, tapi pura-pura tidak tau.
Aku menggeleng.
"Shit man!!!" Dia menyeret ku ke kamar ku dan juga menguncinya. "Dimana kamu menyimpan tali?" Tanyanya dengan santai.
"Di lemari"
Dia berjalan kearah lemari ku dan mengambil tali. Aku berpikir untuk apa tali itu dan ternyata...
"Lepas sendiri atau aku lepaskan?" Aku pun terkaget tak pikir panjang dia meraih ku dan merobek pakaian ku. Dan terpampang jelas dada ku yang menonjol.
Dia mulai mengikat tangan ku kebelakang dan sesekali memainkan puting ku. Aku menahan desahan agar tidak ada yang tau.
Setelah selesai mengikat tangan ku, dia mulai mengikat badan dan dada ku tidak lupa di sela-sela puting ku dia mengikat ku terlalu kencang.
"Oh ya, nama ku Panji" ucapnya tenang.
Kemudian dia mengikat di bagian kaki ku. Dan melihat memek ku yang berwarna pink. Dia sengaja memainkannya agar aku terangsang.
Akhirnya panji selesai mengikat ku dia mengambil lakban dan mengambil celana dalam ku panji melipatnya menjadi kecil dan memasukkannya ke dalam mulut ku.
"Hhhmmmpphh!!!"
"Diam!"
Panji melakban mulutku sebanyak 3 putaran dan melakban badan dan juga tanganku.
"Akhirnya selesai" panji merasa bangga dan sedikit menjauh. Panji melepas pakaiannya dan juga celananya.
"Kamu cantik"
Panji menindih tubuhku dan mengocok kontolnya di depan muka ku. Tidak lupa dia juga memainkan dada ku. Dirasa kontolnya sudah menegang dia langsung memasukkan kontolnya ke dalam memek ku dalam satu hentakan.
Jleb!!
"HHHMMMPPHH!!!!" aku merintis kesakitan air mata ku keluar. "Jangan khawatir ini akan menjadi nikmat" dia memaju-mundurkan pinggul nya dalam tempo sedang.
Aku ingin mendesah tapi di tahan oleh lakban dan celana dalam ku yang tersumpal di mulut ku.
Entah mimpi apa aku kemarin sehingga aku di entot sama seseorang yang gak aku kenal. Tapi apa boleh buat aku juga menginginkan ini dari lama.
"Memek kamu ternyata enak juga ya" kata nya sambil meremas dada ku.
Dan akhirnya 'crot'
Kita berdua keluar bersamaan. Tak sampai di situ, panji tidur di sebelah ku dan menjilati wajah ku dan memainkannya klitoris ku dengan brutal.
Drrrttt! Drrrttt!
Ponsel panji berbunyi yang mengharuskan dia pergi "maaf ya sayang aku harus pergi dulu" ucapnya sambil memakai pakaiannya kembali.
" Hmmhh! Hmmmmmppphh! Hmmppphh!!" (Apa! Hei jangan pergi buka dulu ikatannya!) erang ku yang mengisyaratkan.
"Maaf ya, kamu harus begini dulu, karna kamu sangat cantik jika begini" dia berlalu dari kamarku dan meninggalkan ku dengan keadaan terikat.
Dikabarkan Stella sampai sekarang masih terikat 😁😁
