08

4.7K 469 47
                                    

Beberapa mobil mewah keluaran terbaru berhenti didepan Mansion milik Jonathan dan Azriel, satu persatu orang berpakaian mahal yang dikawal langsung olen bodyguard keluar dan menatap mansion itu.

"Queenby mengurusnya dengan baik." ujar seorang wanita yang sudah memasuki usia tua namun terlihat masih sangat awet muda, Lavanya. Ibunya Azriel.

"Ya, tapi beberapa bulan lalu adik ku yang nakal itu merepotkan ku, dengan pekerjaan yang harusnya ia kerjakan." seorang wanita berpenampilan sangat cantik membuka kaca mata hitam miliknya, wajahnya sangat mirip dengan Lavanya yang membedakan hanya wajah sang ibu seperti orang korea, sementara anak perempuannya seperti orang china mungkin warisan gen dari suaminya yang merupakan orang china.

"Oh ya? itu artinya Queenby menghubungi mu. sementara aku tidak." ucap lelaki berkulit putih bermata rubah ia sudah berdiri disamping adik perempuan pertamanya itu

Nyxia menatap sinis pada Aseal kakak sulungnya itu dari dulu sangat ingin memonopoli adik bungsu mereka yakni Azriel.

"Itu artinya kau tidak begitu berguna bagi adikku. tidak ada pesawat terbang disini, jadi peran mu tidak penting."

Sementara Aseal hanya menatap dingin adikknya itu.

Lavanya hanya bisa menghela nafas melihat pertengkaran kedua anaknya, dari kecil mereka selalu bertengkar untuk mendapatkan perhatian Azriel, meskipun Azriel terbilang sangat jutek waktu itu namun Nyxia dan Aseal tidak pernah menyerah.

Bungsu tetaplah bungsu, begitulah isi pikiran mereka.

"Lupakan itu. kenapa tidak ada yang menyambut kita." suara dingin dan tegas datang dari tuan Rodriguez ayahnya Azriel, sampai sekarang bahkan visual wajahnya tidak menua walapun sudah memasuki kepala tiga dan otw dua cucu.

Terlihat Felix berlari kecil dari pintu utama menghampiri mereka, ia lalu menunduk hormat.

"Selamat datang tuan dan nyonya serta nona dan tuan muda, maaf atas keterlambatan kami."

"Ah! lama sekali kalian sedang melakukan apa?" Sahut Nyxia jengah

"Dimana menantu dan Putra ku?" tanya Aslan ayahnya Azriel

"Tuan Nathan sedang sibuk mengurus nyonya Azriel, baru saja nyonya sedikit mengalami sakit perut." jawab Felix dengan sopan

"Sakit perut?" ujar Lavanya khawatir

"Ayo masuk." Aslan dan yang lain pun mulai bergegas masuk, dipandu oleh Felix yang mengantar mereka menuju ke arah kamar Azriel dan Nathan

Bisa mereka lihat disana jika Azriel sedang duduk di atas kasur sambil bersandar, Nathan sedang menyuapinya makanan.

"Queen." panggil sang ibu

Mata Azriel beralih pada suara yang cukup ia kenali, ia melihat Jika ayah dan ibu serta kedua kakaknya baru datang.

"Mommy! I Miss You!!" Azriel merengek seperti bocah lalu merentangkan kedua tanganya untuk memeluk ibunya

"I Miss You Too baby!" Lavanya lalu memeluk tubuh Azriel

"Hey boy!" sapa Nyxia lalu mengusap lembut surai Azriel

"Kakak!"

"Cih! Nyxia sama mommy doang yang disapa? kakak sama daddy enggak el?" sahut Aseal yang iri melihat Azriel memeluk kedua wanita itu

Sementara Nathan yang melihat drama ini hanya tersenyum tipis sangat tipis, ia memilih menyingkir agar Azriel lebih leluasa menumpahkan rasa rindu.

"Kak Al! Daddy!" sapa Azriel sambil melambaikan tanganya dengan lucu lantaran tubuh kecilnya sedang terhimpit antara Lavanya dan Nyxia

New LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang