"NA?! SUMPAH?! GUE BAHKAN LEBIH SETUJU KALO LO LANJUT DEKETIN SI DIMPLE ATAU GA MINIMAL BALIKAN SAMA SI EZRA, ANJING?!"
Lana baru bisa melampiaskan emosinya saat tiba di kamar Anna. Karena sedari tadi Anna tidak mengizinkan dirinya untuk membahas soal Tara di sekolah.
Tepat saat mereka berdua sampai di kamar, Anna sudah menyiapkan telinganya untuk di recoki oleh suara berisik Lana.
"Iya,"
"IYA APA ANJIR?!"
"Lan, awas kena darah tinggi kalo marah marah mulu."
Lana menarik napas berulang kali untuk meredakan emosinya. Setelah di rasa tenang gadis itu kembali memulai topik.
"Jadi, apa rencana lo? Terus gimana dengan rencana lo buat ngedeketin si dimple?"
Anna menghela napasnya pelan. "Namanya Jeffrey, Lan."
"Okey, whatever. Jadi?"
"Gue.. gue lupa sama rencana gue buat ngedeketin si Jeffrey." ujar Anna sembari menghela napas untuk yang kesekian kalinya.
"WHAT THE FU*CK?!"
"Santai anjr, lagian gue juga belum ada ngelakuin apapun ke dia." ujarnya setengah menyesal.
ting!
Suara notifikasi berbunyi.
Setelah melihat notif tersebut secara bersamaan, dengan reflek Anna dan Lana saling bertatapan. Sebelum Lana bereaksi, Anna dengan cepat menggelengkan kepalanya tidak tahu menahu.
"WHAT THE- LO UDAH NGELAKUIN HAL ANEH APA LAGI ROSIEANNA?!"
Beberapa saat kemudian..
"Gue udah memutuskan!" ujar Anna secara tiba-tiba.
Lana yang mendengar itu memutarkan bola matanya malas tidak berniat mendengarkan. Jujur saja, dia sudah cape lahir batin dengan kelakuan temannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta?
FanfictionMemang tidak perlu diragukan lagi pesona seorang Kale Jeffrey Alatas ini, bahkan Anna yang notabenenya terkenal akan sifat jeleknya yang suka gonta ganti pasangan itu pun sampai ikut jatuh kedalam pesonanya. "ANJ*NG LO NGATAIN GUE CABE?! MUKA LO TU...