WARNING!
Chap ini adalah chap yang berisikan
FLASHBACKPART 1
Disebuah panti asuhan yang terletak di pulau jeju. Pulau yang dikelilingi dengan pantai itu, di sana ada anak perempuan berumur 12 tahun sedang duduk di bebatuan besar ditepi pantai sambil memfoto foto laut yang ada dihadapannya itu dengan kamera jadul yang ibu asrama berikan.
Di belakangnya juga terlihat beberapa anak kecil seumurannya sedang bermain dengan teman teman mereka yang lain
" Huh... Mereka berisik sekali " Gumamnya tak senang
Brukk
" Aduhh akhh... Huaaaa "
Tiba-tiba terdengar suara seorang yang terjatuh disusul juga dengan suara tangisan orang itu
" Hahahahaa.... Jeongin cengeng masa gitu aja nangis... Jeongin cengeng... Haha ha " Suara anak anak pun ikut terdengar sedang menertawakan seseorang
" Dasar anak anak itu pembully ! " Bisik anak perempuan itu dengan kesal. Lalu ia segera mengalungkan kameranya dan turun dari atas bebatuan lalu segera menghampiri sekumpulan anak anak yang sedang mengelilingi seorang bocah kecil yang menangis sambil memegangi lututnya yang luka
" Yakkkk !!! Kalian beraninya sama anak kecil umur 6 tahun huh !! Ibu asrama kan sudah bilang kalau ada teman yang sedang kena masalah itu harusnya ditolong bukan diketawain ! " Teriak anak perempuan sambil ia memeluk si anak kecil yang sedang menangis itu
" Dia bukan teman kita hahaha... Dia kan baru datang kemarin kita ini sudah lama jadi dia harus menghormati kita ! " Jawab salah satu anak
" Sombong amat si, aku aja udah dari bayi disini biasa aja ! " Balas di gadis dengan menyolot
" Iya kamu kan ditemukan hanyut di laut wkwkw kamu aja ga punya marga kan "
" Kok ada orang yang ga punya marga, kita juga sama sama ga punya orang tua tapi kita punya marga iya kan guys "
" Iyaa... Wuuuu ga punya marga ga punya marga " Si anak perempuan itu tidak mampu menjawab lagi. Itu alasan kenapa dia senang menyendiri di atas bebatuan di pinggir laut dari pada ikut nimbrung bermain dengan teman teman lainnya
Karna ia tak punya teman. Mereka selalu mengejeknya karna ia tak memiliki marga seperti teman temannya itu
Ia selalu bertanya apa benar dia dibuang oleh orang tuanya di laut tanpa ada kejelasan apapun, barang kenangan-kenangan saja tidak ada, apa lagi nama dan marga
" Hiks... Jahat sekali mereka " Bisik si anak perempuan ia masih terus memeluk adik kecil yang sedang menangis itu
" Hey kalian jangan coba coba menyentuh adikku ya ! Kalian udah punya nyawa berapa huh ?! " Tiba-tiba seorang anak lelaki datang menghampiri kumpulan anak anak itu dengan membawa pedang mainan nya
" Hahaha mau apa itu pedang, mau jadi kesatria kah ? " Ejek salah satunya lagi
Sedangan si anak lelaki yang baru datang itu hanya tersenyum miring lalu dengan cepat ia mengetuk satu persatu kepala anak anak nakal itu dengan pedangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
HAUNTING
Fanfiction" Pada akhirnya kita hanya akan saling menyakiti, dan menyesal di kemudian hari " Y/n " Tak peduli seberapa banyak kita saling menggoreskan luka tapi pada akhirnya kita tetap akan mencintai " Hwang Hyunjin " Kalau ini adalah hukuman untukku, maka ak...