Chapter 6

17 7 3
                                    

HAUNTING
.
.
.
.
.

'' Terimakasih ya pak " Ucap Y/n sambil ia memberikan sejumlah uang kepada supir taksi

" Sama sama, semoga hari mu menyenangkan " Balas si supir taksi. Y/n tersenyum lalu segera keluar dari dalam mobil taksi dengan membawa beberapa tentengan berisi belanjaan bahan masakan. Y/n sempat membelinya tadi untuk jaga jaga

Y/n berjalan memasuki halaman rumah tempat tinggal Hyunjin dan Jeongin, dan jangan lupakan kalau dulu tempat itu juga merupakan tempat tinggalnya juga

Halaman rumah itu cukup rapih terlihat ada beberapa pot bunga hias milik Y/n yang masih subur terpajang disana

" Pasti ini kerjaan Jeongin " Gumam Y/n sambil ia mengusap salah satu bunga hiasnya, ia tau kalau Jeongin sangat senang berkebun. Ia jadi teringat saat dulu dirinya dan adiknya itu berkebun bersama menanami tanaman tanaman hias ini

" Ah Jeongin " Gumam Y/n, ia sadar kalau tujuannya datang kesini untuk mengecek keadaan Jeongin. Ia pun lanjut berjalan sedikit lagi sehingga ia mencapai pintu masuk rumah itu.

" Apa Hyunjin mengganti kode pintunya ya ? " Y/n menatap ragu angka angka di pintu itu " Coba aja deh mana tau masih sama " Y/n mulai memasukan beberapa digit angka kedalam kotak akses itu

' CKLIK ' Suara kunci terbuka itu tandanya kode yang ia masuki benar. Y/n bersyukur karna ia tak salah, lalu ia dengan segera memasuki rumah itu

" Je ? Jeongin ? " Panggil Y/n sambil ia melangkahkan kakinya rumah yang lumayan gelap karna lampunya mati ditambah juga hordeng hordeng dirumah itu tertutup, hanya tersisa sedikit cahaya saja yang masuk ke sudut sudut ruangan

Y/n berjalan menuju kamar adiknya itu dan membuka nya

" Hwang Jeongin ? " Panggil Y/n sambil sedikit menyembulkan kepalanya kedalam kamar " Kosong ? " Y/n heran kalau kamarnya kosong itu berarti adiknya tak ada dirumah kan ?

" Kemana anak itu ? Haduh suka sekali membuat kakaknya khawatir " Kata Y/n dengan khawatir ia mengeluarkan ponselnya berniat untuk menghubungi teman teman dekat Jeongin mana tau anak itu sedang bersama teman-temannya

" Nuna ? "

Y/n terkejut karna tiba tiba ada yang memanggilnya. dengan cepat ia menoleh ke arah sumber suara. Yang sudah pasti itu suara Jeongin. Namja muda itu berdiri di ambang pintu kamar milik Y/n dulu wajahnya merah dan pucat

" Je... Kamu bikin nuna khawatir deh " Y/n dengan cepat berjalan menghampiri adiknya, lalu tanpa babibu ia langsung meraih kening Jeongin dengan sedikit berjinjit karna adiknya itu tinggi, atau Y/n yang terlalu pendek ?

" Je badan mu panas sekali " Kata Y/n khawatir ia menangkup kedua tangannya di pipi Jeongin yang memerah karna demam

" Nuna Jeongin kangen " Dengan manja Jeongin langsung memeluk Y/n. Y/n hanya menghela nafas seraya mengusap kepala Jeongin, ia tau Jeongin kalau lagi sakit manjanya minta ampun

" Perasaan tadi pagi nuna nganterin kamu sekolah deh " Kata Y/n. Y/n bisa meresakan Jeongin menggelengkan kepalanya

" Nuna kan ga pernah lagi datang kesini, aku kangen nuna menemani ku " Jawab Jeongin lemah

HAUNTING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang