Prologue

295 23 1
                                    

***

Gue suka sama lo, Mikaila Putri Shaura.

.

Apa yang akan kalian lakukan jika melihat sosok pelanggar peraturan sekolah yang sama setiap harinya? Muak, tentu.

Mikaila sudah cukup jengah dengan sosok kakak kelas yang sedang berdiri di depannya itu. Seragam lecek yang tidak dimasukkan ke dalam rok, kaus kaki di bawah mata kaki, tidak memakai atribut, sepatu putih, dan juga terlambat masuk adalah sebagian kecil pelanggaran yang dilakukan oleh gadis yang lebih tua satu tahun dari Mikaila.

Mikaila menghela nafas nya. Sorot mata nya jatuh kearah manik Zevanya Pradista, kakak kelas nya yang hanya terpaut 1 tahun lebih tua darinya.

"Kakak lagi kakak lagi." Dumel Mikaila kesal. Ini masih pagi, tapi kesabaran Mikaila lagi-lagi kembali teruji oleh sosok yang sama setiap harinya.

Zeva hanya diam saja, menatap Mikaila yang terus terusan mengomel itu.

"Udah berapa poin pelanggaran dalam minggu ini?"

Zeva mengangkat bahunya santai, "Gak tau." Tutur katanya berhasil memancing emosi Mikaila.

Emosi Mikaila pagi ini tidak stabil. Selain karena faktor PMS, beberapa anggota osis baru yang susah diatur juga menjadi faktor emosi Mikaila yang sedang tak stabil. Ditambah ia harus kembali bertemu dengan sosok gadis berambut pendek itu, dengan kasus yang sama lagi.

"Kamu gak capek kak ngelanggar peraturan sekolah setiap hari kak? Kerjaan kakak cuman masuk BK dan masuk buku pelanggaran."

Zeva tertawa mendengar perkataan Mikaila yang terucap satu detik yang lalu. Alis Mikaila berkerut menatap Zeva dengan tatapan aneh. "Apaan sih kak? Aneh banget, gak ada yang lucu dari perkataan gue!"

Zeva berdeham, membersihkan tenggorokan nya yang serak akibat tawa nya tadi. Manik matanya bertatapan dengan Mikaila, sebelum akhirnya,

"Sengaja, biar bisa ketemu sama lo terus."

Mikaila tertegun sebentar. Otaknya berusaha memproses jawaban dari Zeva. Ia tak yakin dengan maksud dari perkataan Zeva sebelum akhirnya ia semakin yakin bahwa–

"–gue suka sama lo, Mikaila Putri Shaura."

And that is how Zevanya Pradista confessing her feelings to Mikaila Putri Shaura.

.

to be continued

.

a/n:

haii! welcome to my first story everyone! sorry kalau prolog nya rada awkward or maybe cringe (?) dan maaf kalau semisal gak dapet feels nya, but i do my best!

neeways, cerita ini aku buat dua hari setelah Zee ngumumin grad huhuu :<
masih gak percaya dan gak nyangka oshi ku ngumumin grad, tapi semoga karir Zee makin bersinar di luar jkt48.

see you in the next chapter!

Querencia - ZeeShaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang