VI. (c)

73 2 0
                                        

Youra sudah tiba di mansionnya setelah mengantar ryuna pulang kerumahnya walaupun diselingi dengan tingkah ryuna yang lucu plus menyebalkan bagi youra. Namun youra mengakui kehadiran ryuna cukup menghiburnya sore hari itu. Sebenarnya ryuna tadi menolak tapi youra memaksa ryuna untuk mengantarkan dia kerumahnya. Selama mengantarkan ryuna tadi, youra dibuat pusing oleh gadis itu hingga hampir saja ia menurunkan ryuna ditengah jalan sangkin kan kesalnya pada ryuna Bagaimana tidak kesal, ryuna menanyakan pertanyaan random padanya.

Flasback.....

"Youra gue mau nanya, kenapa ya orang orang bilang kalau bumi itu bulat tapi banyak yang kalau bumi itu tidak bulat dan juga yang ada bilang bumi oval, persegi dan juga datar itu sebenarnya mana yang benar You,"

"belut listrik kalo disetrum bakal mati atau tambah jago ngak sih you?"

"jika bayi di kandungan menghabiskan waktu 9 bulan, kenapa pas lahir ga umur 9 bulan?"

"Kenapa ya ikan didalam air tidak bisa berbicara malahan mereka berkembang biak dan menghasilkan banyak jenis-jenis ikan terus kenapa jika di daratan mereka bakal mati!''

Youra hanya diam sambil memijit keningnya melihat tingkah laku ryuna yang super menyebalkan. Dia hanya menatap malas pada gadis disampingnya itu lalu Kembali menatap kearah depan karna takut jika ia akan menabrak orang. ryuna cemberut karna youra tidak menjawab pertanyaannya. "Isss dicuekin." Kata ryuna mengerucutkan bibirnya. Setelah beberapa menit ryuna kembali menanyakan hal yang membuat youra kaget setengah mati.

"Youra cara membuat anak itu bagaimana sih? Terus kenapa ya harus berhubungan badan dengan laki-laki baru kita dinyatakan hamil? Ah ya fungsi obat perangsang itu untuk apa sih. nanti gue coba dulu deh, gue penasaran banget!!"

Srett.....
Youra segera menghentikan laju mobilnya dengan tiba-tiba setelah mendengar pertanyaan ryuna yang membuat dirinya jadi panas dingin. Sedangkan ryuna mengusap-usap keningnya yang sedikit sakit karna youra tiba-tiba berhenti. "Awhhh jidat adek sakitt..." Ringisnya lalu ia segera menoleh pada youra yang saat itu juga menatapnya dengan tatapan tajam. Hal itu sontak membuat ryuna takut dan juga kaget. "A-ada a-apa you, kenapa Lo lihatin gue kayak gi-gitu." Ucap ryuna dengan nada suara bergetar karna takut melihat tatapan youra.

Youra tersenyum lalu mengelus rambut pendek ryuna, lalu segera mendekatkan tubuhnya pada ryuna dan masih mempertahankan senyuman manisnya. Ryuna semakin was-was karna ia semakin takut dengan senyuman youra yang tidak biasa. "Gue tahu kalau gue itu pintar, gue juga tahu kalau Lo itu pintar sama seperti gue, tapi bisa ngak Lo jangan menanyakan pertanyaan yang membuat gue ikutan goblok kayak Lo, dan satu lagi jika Lo menanyakan pertanyaan yang sangat sensitive pada gue, dan mencoba melakukan hal yang Lo katakan tadi, gue ngak akan segan-segan memasukkan Lo kerumah sakit jiwa. Dan gue menyuruh salah satu suster disana untuk menyuntik Lo dengan obat yang bisa bikin Lo gila." Ucap youra panjang lebar dan menjauhkan tubuhnya pada ryuna yang saat itu semakin membuatnya bertambah ketakutan.

Ryuna bergidik ngeri mendengar ancaman youra dan melamun. Youra kembali menjalankan mobilnya dan menoleh kesamping dimana ryuna terdiam sambil melamun. "Kenapa diem?" Tanya youra. Ryuna tersadar dan menatap youra dengan tatapan lirihnya. "Youra pliss Jangan masukkan gue ke rumah sakit jiwa, gue ngak gila you." Ryuna mengoyang-gonyangkan lengan youra yang saat itu masih menyetir. Youra menghela nafas kasar dan kembali menepikan mobilnya dan menatap ryuna yang saat itu mulai menangis terisak. "Cengeng banget sih Lo!! Gue cuma bercanda ryuna hahahah" tawa youra pecah karena ryuna menangis. Mendengar youra tertawa membuat tangisan ryuna semakin kencang. "Huwaaaaa Lo tega banget sama gue hiks...hikss...Gu-gue hanya ber-tanya hiks...hikss..." Tawa youra dan Ryuna semakin menangis.

~Short Story From Lia Itzy~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang