Air Dan Api

cuti

Semua anggota sudah pulang. Katrina sedang berpamitan untuk cuti. Setelah dari ruangan bapak ia langsung menghampiri yang lain

"Saya pamit ya, mau cuti. Nanti saya bawa oleh-oleh deh" ucap Katrina

"Adek manis jangan lama-lama cuti nya, nanti babang Lino rinduuu" ucap Lino, teddy yang mendengar itu langsung melebarkan matanya

"Kat jangan lupa balik ke sini, nanti kita repot gak ada kamu" ujar rajif

"Iya mas, aku balik kok. Bang Lino kalau rindu peluk bobby aja" Mendengar jawaban Katrina semua langsung tertawa

"Ekhem, waktu masih di hambalang aku mendengar ada orang telfonan manggil dek cantik" kode agung yang ternyata mendengar perbincangan teddy dan Katrina

"HAH!? SIAPA!?!?!?" Lino langsung heboh, merasa ia ketinggalan berita karena tidak ikut ke hambalang

"Ada orang aring kemarin, tapi kasihan deh" agung

"Kasihan kenapa!??!?!" Lino

"Tembok nya tinggi" ujar agung

"Udahlah langsung aja, pak teddy sama Katrina tuh berdua makhluk nya abang adek. UPSSSSIII" sambung valdo yang pura-pura keceplosan

Semua orang langsung melihat ke arah Katrina yang sudah mematung. Sedikit ada rasa takut tapi ditutupi oleh salah tingkah

"Udah deh, nanti aku telat ke bandara" Katrina mencoba mengalihkan pembicaraan

"Dih pesawat lu aja masih jam tiga sore, nih masih jam dua belas" Lino

"Chek in nya di cepatin.. Aku pamit yaaa bayyyy" belum sempat berpindah tiba-tiba teddy mengambil koper Katrina

"Saya antar." Teddy langsung berjalan ke arah mobil

"CIEEEEEEE ESEKEDEH PANGERAN DAN PUTRII" semua lantas heboh,  Katrina berlari kecil dan msuk ke dalam mobil

Teddy melajukan mobil ke arah bandara, di dalam mobil Katrina memainkan handphone nya, dan muncul notifikasi sang mama video call

' halo mak'

'Udah di mana kau???' 

'Jalan mak, mau kebandara. Kenapa udah rindu mamak? Iya?'

'Bukan itu, ada yang mau ku omongi sama kau'

'Apa itu mak?'

'Dekat kau sama si teddy teddy itu?'

'Ha? Nantilah ya mak kita bahas itu' 'Udah lah ya mak nanti kutelpon kalau udah di medan'

Katrina langsung mematikan sambungan telfon nya. Ia takut jika sang mama akan mengatakan hal-hal yang mungkin sedikit menyakitkan untuk teddy

"Kenapa di matikan kat?" Tanya teddy

"Gak papa bang, palingan tanya-tanya kepo aja mama. Emang gitu dia" Katrina mencoba membuat situasi kembali aman

"Oohhh, hati-hati ya kamu nanti di bandara" teddy

"Iyaaa, nanti aku kabarin kalau udah di rumah"

Tak berapa lama mereka sudah sampai di bandara, teddy mengantar Katrina sampai di tempat chek in, setelah itu Katrina sempat menyalam teddy

"Saya masuk dulu ya bang" ucap Katrina

"Iya dek, kamu hati-hati ya" teddy

Mereka berpisah di eskalator menuju ruang tunggu pesawat, suasana nya sedikit melow. Katrina duduk di ruang tunggu sambil bermain handphone

Saat duduk beberapa ibu-ibu menghampiri dan meminta berfoto bersama, Katrina melayani ibu-ibu itu dengan ramah, setelah itu ia kembali ke posisi semula

"Jawab apa lah gw ke mama nanti" Katrina masih kepikiran

'Kepada penumpang pesawat *** dengan nomor penerbangan G127  dengan tujuan Badara Kualanamu Medan, dipersihlakan memasuki pesawat, lewat pintu 2A'

Katrina langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu 2A, semua barangnya di bagasi bawah pesawat, ia hanya memegang tas kecil yang berisi dompet, handphone, cas, earphone, dan masker

Saat masuk di pesawat ia duduk pada bagian belakang dan di dekat jendela, di sebelahnya ternyata tidak ada orang. Pesawat kali ini sepi karena sudah bukan masa libur

Perjalanan menggunakan pesawat sekitar 2 jam setengah, setelah mendarat dan turun, Katrina mengambil bagasi dan berjalan ke pintu keluar.

•••

Ternyata orang tua dan beberapa saudara sudah menunggu nya. Katrina menghampiri mereka dan menyalami mereka satu persatu, ada anak dari sepupunya yang masih bayi, Katrina gemas melihatnya

"Ayok kita kemobil, udah lapar kau kan?" Tanya sang papa

"Iya lapar kali aku, mana udah gelap. Makan malam lah kita" jawab Katrina

Mereka melaju ke sebuah restoran lalu makan, saat makan Katrina sudah ditatap oleh sepupu dan mama nya. Pasti sebentar lagi akan ada sesi Q&A

"Katrina" Katrina langsung tegang mendengar panggilan dari sang mama

"Iya mak, langsung tanyak aja lah" Katrina

"Benar itu yang di berita? Dekat kau sama di teddy?" Tanya sang mama, semua saudara yang ada disitu langsung menatap ke arah Katrina

"A itu nya, Haha ah cuman rekan kerja itu mak" Katrina mencoba tidak terlihat gugup

"Jujur lah kau" ucap sang mama

"Dekat kalian kan? Kok sama yang beda agama kau, cari yang seagama cari yang batak. Gimana kau ini, malu mama kalau sama yang beda agama kau" Katrina hanya terdiam mendengar ucapan sang mama

"Mamak ada kenal cowok, udah dokter spesialis dia, ganteng, batak, kekenalkan lah kau sama dia besok di gereja" ucap sang mama

"Enggak mak. Kan belum tentu juga aku sama pak teddy" jawab Katrina

"Gak! Besok kau kukenalkan sama dia." Katrina langsung memejamkan matanya mencoba menahan amarah

•••

Mereka sudah sampai di rumah, Katrina masuk ke kamarnya dan mengunci pintu. Ia duduk di pinggir kasur dan melihat panggilan telfon dari teddy

'Udah sampai?'

'Sudah bang'

'Kenapa lesu gitu? Ada masalah?'

'Gak kok aman, cuman cape aja. Udah makan bang?'

'Sudah kok, ini lagi duduk di ruangan kamu'

Mereka mengobrol cukup lama. Setelah telfonan Katrina berjalan keluar kamar dan bergabung dengan sepupunya yang juga sedang berkumpul

"Ngapa kau?" Tanya Ria sepupunya paling tua, yang sedang mengendong sang anak

"Mamak itu, gak pernah setuju kalau aku dekat dengan cowo" jawab Katrina

"HEH BODOH! kau itu dekat dengan cowo beda agama, dulu? Kau bela-bela cowo mu itu padahal tengoklah, selingkuh dia" ucap ria kesal

"Udahlah kau jalani aja dulu hubungan mu sama si teddy itu, kalau dia benar-benar cinta sama kau, kita diskusikan itu langsung mau tetap di agama masing-masing atau pindah salah satu, atau yang terakhir, akhiri hubungan" ujar Jonathan sepupu Katrina

"Entahlah gak tau aku" Katrina duduk di samping Jonathan sambil memeluk pria tersebut, sudah lama mereka tak bertemu

Tanpa di sadari ria memotret mereka dan memposting foto itu di instagram, langsung setelah itu foto itu tersebar di tiktok dengan caption yang tak masuk akal

FIKSI FIKSI FIKSI
FIKSI FIKSI
FIKSI
FIKSI FIKSI
FIKSI FIKSI FIKSI