Di kamarnya Estes menangis tangannya diobati, masalahnya tangannya terasa sakit sekali padahal tadi tidak sakit ketika sedang sedih.
Tubuh Estes sampai harus dipegangi oleh Leomord karena selalu memberontak, dokter pribadinya Leomord pun sampai kewalahan karena Estes tidak bisa diam. Dokter bernama Faramis itu rasanya ingin sekali mengigit Estes agar diam.
"Jangan pergi," lirih Estes memeluk erat tangan Leomord.
"Tidak mau, aku tidak mau ...." Estes menggelengkan kepalanya tubuhnya mulai dilepaskan oleh Leomord.
"Sakit," adu Estes sambil menunjukkan sebelah tangannya yang sedang di obati, Faramis hanya menghela napas saat tangan Estes bergerak lagi dan lagi ketika sedang diobati.
"Diamlah kau sedang diobati," ucap Leomord setelah melihat ekspresi Faramis yang terlihat lelah mengobati Estes.
"Tapi ini sakit," adu Estes manja.
"Kalau sakit harusnya sejak awal kau tidak menyayatnya," jawab Leomord langsung memegang tangan Estes dan membiarkan tangan itu diobati oleh Faramis.
"Aku deskripsi," balas Estes memanyunkan bibirnya.
"Depresi sayang, oh astaga," ucap Leomord geram.
"Maaf." Estes menutup mulutnya.
"Tidak apa-apa," balas Leomord.
Faramis pun selesai menyelesaikan tugasnya, tangan Estes kini sudah dibalut perban, melihat itu Leomord langsung bertanya.
"Dia baik-baik sajakan?" tanya Leomord penasaran karena Estes tidak dibawa ke rumah sakit, ia takut Estes kenapa-kenapa.
"Iya, tentu saja dia baik-baik saja," jawab Faramis.
"Ini tidak terlalu dalam, sejak awal dia memang tidak berniat bunuh diri," ucap Faramis.
Leomord mengangguk mendengar penjelasan itu kemudian menyuruh Faramis keluar. Saat Faramis sudah keluar Leomord mengecup kening Estes sangat lama, kedua matanya terpejam hatinya mengucapkan maaf dan maaf.
"Lain kali jangan membuat garis-garis ditangan seperti barcode, kau mau di check out malaikat maut hah?" ucap Leomord sedih.
Estes pun bangun dari posisinya kemudian memeluk Leomord makin erat.
"Maaf, Aku hanya tidak ingin kehilanganmu, 8 tahun pernikahan itu bukan waktu yang singkat, aku harap kita bisa saling bicara dan meluruskan kesalahpahaman ini," lirih Estes takut.
"Aku bisa melakukan servis." Estes membuka celana Leomord dan Leomord pun langsung menyentil kening Estes.
"Aku bukan orang yang seperti itu, jangan melakukan hal itu, aku lebih suka saat kita tenang dan menikmati itu bersama, jadi sekarang tidurlah." Leomord menyelimuti Estes.
Estes mengangguk-angguk.
****
Besoknya sparkle masih tetap belum menjalani aktivitasnya karena Leomord masih menyuruh mereka beristirahat sampai Estes membaik.
Tapi di sisi lain ia malah meeting perihal Estes fan sparkle dengan seenak jidatnya ingin Estes diganti Xavier lagi karena sparkle memang seharusnya anggotanya Xavier, Mellisa dan Fredrinn.
"Ganti Estes jadi Xavier, switch," ucap Leomord saat meeting.
Beberapa orang di satu meja yang sama hanya saling lirik begitupula Miya sang sekretaris.
"Tapi saham Anda akan turun kalau melakukan hal ini begitu saja, memangnya Estes kenapa? Orang-orang akan menganggap Elvest Entertainment tidak profesional kalau membiarkan anggotanya diganti begitu saja," ucap yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Bl] Sparkle
FanfictionSparkle Idol pendatang baru yang bersaing dengan Stun, Idol yang tiba-tiba melejit namanya, tapi siapa sangka kalau mereka melejit karena seseorang yang dibelakang mereka, yaitu suami salah satu member Sparkle yang membuat mereka terkesan mengunakan...