Annyeong semuanya, ini kali pertamaku menulis disini, cerita ini hasil karya sendiri.
Sedikit cerita tentang seorang gadis yang menyukai seorang pria yang tidak ingin menyakiti perasaan sahabatnya dan tidak ingin persahabatan diantara mereka rusak.
...
Annyeong Yeorobun 🥰🥰🥰 Sebelumnya mari kita kenal lebih dekat tokoh-tokoh yang ada didalam cerita ini ya 😘😘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tuan Lee Jun Su adalah Appa dari Virly seorang pengusaha terkenal, Virly yang kerap mendapatkan perlakuan kasar saat tidak mendengarkan apa yang diminta Appanya, salah satunya adalah Jhope, Appa Virly memandang rendah keluarga Jhope yang hanya membuka toko bunga ditengah kota Seoul, sedangkan Eomanya Virly adalah seorang wanita biasa yang sekarang berada di Rumah sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Na Ra adalah Eomma dari Virly seorang wanita biasa yang lebih suka menghabiskan waktunya bersama putrinya yang kini tengah berjuang dirumah sakit karena sakit leukimia yang sudah dideritanya satu tahun ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Virly gadis remaja yang harus menahan setiap amarah dari seorang Appanya, sifat Appanya berubah sejak Kim Na Ra masuk rumah sakit, emosi yang kerap dilampiaskan kepada putrinya yang tidak pernah diketahui oleh Kim Na Ra membuat Virly tetap diam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedangkan lelaki ini adalah Jhope anak dari pasangan penjual bunga, seorang lelaki tampan yang sederhana yang menyukai Virly sejak masa sekolah.
Cukup perkenalan tokohnya yeorobun, mari kita masuk kedalam ceritanya 😉
"Virly!" teriak Jhope yang berlari mengimbangi langkah cepat Virly yang terlihat sedikit tergesa hari ini.
"Wae? aku mohon, jangan mengikutiku lagi" pinta Virly semakin mempercepat langkah kakinya.
Jhope tidak menghiraukan Virly, masih dengan langkah yang mengimbangi, Jhope diam sambil terus memandangi Virly yang masih berada 2 langkah lebih cepat darinya.
"Yakk! hentikan! jangan terus mengikutiku Jhope-a! Jebal!" Suara Virly terdengar sedikit bergetar dengan nafas sedikit tidak beraturan.
"Gwenchana?" tanya Jhope memperhatikan tiap sudut mata Virly yang mulai dipenuhi air mata yang hampir jatuh dengan sedikit luka lebam.
"Kha! aku akan baik-baik saja kalau kau tidak mengikutiku" pinta Virly menyeka air matanya.
"Apa kau yakin? katakan kalau Appamu memukulmu lagi,gwenchana? mari aku obati luka lebammu" ucap Jhope mendekati Virly mencoba melihat luka lebamnya dari jarak dekat.
"Kha! kau tidak perlu memperdulikanku Jhope-a!" teriak Virly sedikit mendorong tangan Jhope yang hendak melihat luka lebam dimatanya.
Jhope yang terlihat mengepal tangannya menahan emosinya saat melihat luka yang diberikan Appa Virly, kali ini raut wajahnya berubah.
"Apa karena aku hanya seorang penjual bunga?" tanya Jhope tanpa memandang Virly.
Virly yang masih menyeka air matanya berusaha tetap tenang agar Jhope tidak semakin tersulut emosi.
"Aku hanya tidak ingin Appa melakukan hal yang tidak kita tahu, aku mohon Jhope-a, aku takut terjadi sesuatu terhadapmu" ucap Virly sedikit memohon.
Jhope hanya diam tanpa mengucap satu katapun, langkahnya perlahan mundur sambil berjalan tanpa menghiraukan Virly yang memperhatikan Jhope.
"Jhope-a!" teriak Virly tanpa melangkahkan kakinya.
Jhope tidak memperdulikan Virly yang memanggilnya, seakan keadaan berubah kini Virly yang tadinya hanya diam diposisinya sekarang mulai beranjak menghampiri Jhope.
"Apa kau tidak mendengarkanku?" teriak Virly sambil berlari kearah Jhope.
Sejenak Jhope menghentikan langkah kakinya, membalikkan badannya dan berjalan pelan menghampiri Virly dengan tatapan sendu.
"Bukankah tadi kau memintaku untuk tidak mengikutimu? kenapa sekarang kamu memanggil dan mengikutiku?" ucap Jhope dengan netra yang sedikit merah menahan kecewa yang kini dia rasakan, bukan karena Jhope membenci Virly tetapi lebih menjaga Virly agar Appanya tidak lagi memukulnya hanya karena dirinya.
Virly adalah anak seorang pengusaha, Appanya yang ringan tangan memang sering memukul Virly jika tidak menuruti perkataan Appanya, ini terjadi setelah 1 tahun semenjak istrinya masuk rumah sakit.
Virly seketika terdiam saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Jhope, air matanya yang sempat ditahan kini mulai membendung lagi dan kini membasahi kedua pipi Virly.
"Apa kau membenciku sekarang Jhope-a?" tanya Virly menyeka cepat air matanya.
"Aku tidak pernah akan bisa membencimu Virly, aku hanya membenci keadaan, apa karena aku terlahir dikeluarga yang bukan terpandang sepertimu? maka Appamu tidak pernah bisa menerima ketulusanku?" ucap Jhope dengan suara sedikit bergetar.
"Mian Jhope-a, aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu nantinya, aku mohon mengertilah" pinta Virly mendekati Jhope sambil memandanginya dari jarak dekat.
"Tidak perlu meminta maaf, aku tau ini tidak mudah untukmu, setidaknya aku ingin kamu tau, mulai hari ini aku tidak akan lagi mengikutimu, kau juga tidak akan melihatku lagi" ucap Jhope membalas tatapan sendu Virly dan berlalu meninggalkan Virly yang masih berdiri mematung mendengarkan kata-kata yang baru saja keluar dari mulut Jhope.
"Mian Virly-a, aku akan berjuang agar kita bisa kembali bertemu entah kapan itu aku akan berjanji pada saat itu Appamu akan melihatku bukan lagi sebagai seorang anak pemilik toko bunga, aku harap luka dimatamu adalah luka terakhir yang diberikan Appamu " ucap Jhope dalam hati yang terus berjalan tanpa memalingkan wajahnya hanya untuk melihat Virly untuk terakhir kalinya sampai takdir mengizinkan mereka bisa kembali bertemu.
🤎🤎🤎
Terima kasih Yeorobun yang sudah menyempatkan waktunya membaca cerita ini, jangan lupa tinggalkan komen,vote dan bintangnya yah 🙏🏻😁
