Bab 4 - Ucapan Perpisahan!!

10 4 4
                                    

🤎 Di Rumah Sakit 🤎

Selang setengah jam akhirnya mereka sampai di Rumah sakit, wajah pucat Hyun Ae masih terlihat, sedangkan Jhope terlihat sedikit sibuk mencari sesuatu.

"Kemarilah dan duduklah dulu" ucap Jhope berlari kecil kearah depan, Hyun Ae yang menurut duduk sambil menunggu Jhope, dia tidak berani untuk menghubungi sang adik saat ini, Hyun Ae masih mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu sang adik.

"Kemarilah dan duduklah dulu" ucap Jhope berlari kecil kearah depan, Hyun Ae yang menurut duduk sambil menunggu Jhope, dia tidak berani untuk menghubungi sang adik saat ini, Hyun Ae masih mengumpulkan keberaniannya untuk bertemu sang adik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minumlah dulu, makananya akan segera diantar, kau tidak boleh terlihat sakit saat menemui adikmu, kau tidak ingin dia khawatir bukan?!" tanya Jhope saat Hyun Ae masih terlihat melamun.

"Nona!! apa kau tidak mendengarkanku?"
Suara itu membuyarkan lamunannya, namun hanya sebentar. Dia duduk di kursi ruang tunggu yang dingin, dikelilingi oleh dinding putih yang sepi dan jam yang berdetak lambat di atas kepalanya. Di sekitarnya, suara langkah kaki perawat yang cepat dan sesekali dering telepon dari meja resepsionis terdengar samar. Lampu neon di atas mereka berpendar lelah, memberikan cahaya pucat yang membuat bayang-bayang semakin panjang. Matanya menatap lantai yang dipenuhi jejak-jejak sepatu, tapi pikirannya jauh dari sana, tersesat dalam kekhawatiran yang berputar-putar, mengingat apa yang belum dikatakan dan apa yang mungkin terjadi. Malam semakin larut, dan dia masih saja menunggu.

"Ah gumawo!" balas Hyun Ae singkat, tidak bisa dipungkiri wanita yang ada didepan Jhope melahap dengan penuh seakan apa yang dipikirkannya sejenak dihabiskan untuk menikmati makanan dan minuman yang baru saja mengisi tubuhnya untuk hari ini.

"Makanlah dengan pelan, Nona, kau akan tersedak jika melakukannya dengan cepat," ujar suara lembut Jhope penuh kekhawatiran. Ruang tunggu rumah sakit yang sepi seakan menyerap setiap kata yang diucapkan, menambahkan keheningan pada malam yang sudah mencekam. Hyun Ae yang sedang duduk memandang makanan di hadapannya dengan mata setengah kosong. Tangannya sedikit gemetar saat mencoba menurunkan kecepatan makannya, sementara suara perawat dan langkah kaki yang samar di koridor seolah menjadi latar yang kontras dengan suasana cemas di depan matanya. Setiap suapan terasa lebih berat, seolah menambah beban pikirannya yang sudah penuh dengan keraguan dan ketegangan.

"Gwenchana?" tanya Jhope membuyarkan lamunan Hyun Ae.

Tatapan kosong itu mulai menghampiri Hyun Ae, pikirannya semakin kacau, hatinya tidak kuat menahan apa yang akan terjadi nanti saat bertemu dengan adiknya, menjelaskan semua yang sudah menimpanya hari ini sampai harus kehilangan pekerjaanya, setumpuk tagihan yang ada didalam tas ditambah biaya uang sekolah yang harus Hyun Ae bayar untuk adiknya.

"Anniy! aku tidak bisa menemui adikku saat ini, jebal!! aku sangat butuh uang saat ini" suara Hyun Ae sedikit bergetar rasanya seperti berdiri diatas ujung tebing dan dia tidak tau harus melangkah kemana lagi, tidak ada yang baik-baik saja, semua terasa hancur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang