01.Pilihan

683 29 3
                                        

        Assalamu'alaikum gaysss selamat malam sebenarnya aku gak tau cerita aku seru apa engga tapi aku liat antusias kalian di tiktok, instagram, dan whatsapp buat aku makin semangat buat up bab 01 ini oleh dehhhh let's gooooo




Happy Reading❤




••••

Di suatu rumah megah di kawasan jakarta pusat ada satu keluarga yang sedang melakukan ritual makan siang dengan tenang, hening, dan hanya terdengar dentang sendok, garpuh dan piring.

   "Alhamdulillah" Ucap sang kepala keluarga sambil mengelap sisa makanan dengan tisu. "Setelah makan papah tunggu di ruang keluarga" Lanjut sang papah dengan pergi menuju ruang keluarga

"Ya sudah kalian ganti baju, shalat lanjut kebawah mamah dan papah tunggu" Ucap sang mamah dengan lembut sambil tersenyum kepada kedua anaknya

   "Iyh mah" Ucap sang anak bebarengan lalu berjalan menuju kamar masing-masing di lantai dua

   Di sebuah kamar bernuansa pink putih seorang gadis baru selesai sholat

"Hadeuhh papah mau ngomong apa sih" Gerutunya "yaudah deh turun aja" Lanjutnya sambil berjalan keluar kamar

Tap...
Tap...
Tap...

Suara derap langsung menuruni anak tangga membuat orang yang berada di ruang tamu menoleh ke arah gadis berambut panjang sepunggung itu.

     "Kenapa pah, ada apa?" Tanya sang gadis sambil duduk dekat sang abang

"Anna mungkin ini akan sedikit membuat mu terkejut nak" Lirih sang papah namun masih terdengar oleh gadis yang sering di panggil anna itu
    "Papah putuskan akan memasukkan kamu ke pondok pesantren milik teman papah waktu SMP dulu, yang ada di daerah jawa" Lanjut sang papah dengan mata mengarah kepada sang putri

ZIVANNA ARSYILA ADERSON atau yang kerap di panggil ANNA di lingkungan keluarganya itu terkejut dengan ucapan sang papah beberapa menit yang lalu

"M-maksud papah" Jawab anna dengan terbata-bata karna masih kaget dengan ucapan papahnya

   "Iyh sayang papah dan mamah sudah sepakat masukin anak ke pesantren biar anna bisa berubah dan bisa lebih baik lagi" Jawab sang mamah sambil mengelus rambut panjang sang putri

"Tapi anna gak mau mah hikss" Pecah sudah tangisan anna yang di tahan sedari tadi

    "Gak bisa anna keputusan papah sudah bulat" Tegas sang papah namun masih terkesan lembut

"Apa salah anna pah" Tanya anna dengan menghapus air matanya

   "Pulang malam, main bareng laki-laki, tidak ingat pulang, dan selalu melanggar ucapan papah dan larangan mamah" Jawab sang papah ADI ADERSON papah ZIVANNA ARSYILA ADERSON

   "Pahh" Ucap mamah FIRNA ADERSON sambil mengelus tangan sang suami

"Kamu pilih, papah masukan pondok pesantren atau semua fasilitas kamu papah cabut anna" Ucap sang papah

   Anna hanya bisa melotot dengan mulut terbuka sedikit

   "Papah apaan sih anna gak mau, anna mau disini bareng papah mamah dan abang" Balas anna membuat amarah sang ayah meledak

"Papah sudah peringatkan kamu anna dari jauh-jauh hari tapi makin sini kamu makin menjadi-jadi, pulang selalu larut malam membuat papah mamah dan abang kamu khawatir, kamu tau anna" Ucap papah adi dengan sabar

      "Papah gak mau tau besok pagi kita berangkat ke pesantren TITIK" Lanjut papah adi tanpa ganggu gugah dengan menekankan kata TITIK.

••••

DIA GUS AKBARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang