Chapter 1 | Prolog

1.3K 29 10
                                    

Hari ini aku bangun dengan perasaan yang sama kaya biasanya. Ntah kenapa rasa males tuh terus aja nempel membayang banyangi ku, tak lama aku liat jam di hp ku yang lumayan jadul ini ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06:45 WIB, aku langsung bangun dari tempat tidur ku untuk menggapai cermin di samping lemari.

Aku melihat ke cermin dan tampak di sana ada seorang laki-laki berusia 16 tahun dengan warna kulit yang putih ivory dengan mata berwarna cokelat kehitaman dan tinggi semapai kalo di ukur mungkin tinggi ku hanya 158 cm jauh lebih pendek dari teman sebayaku, oiya namaku Gibran Dwi Putra teman temanku sih biasanya memanggilku Gibran.

hari ini tepatnya hari minggu, seperti hari libur biasanya aku hanya membereskan kamar dan kembali ketempat tidur, kurebahkan tubuh ku yang beratnya cuma 53 Kg ini ke atas kasur dan ku buka hp yang tadi ku pakai untuk mirror selfie (aku harus memb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hari ini tepatnya hari minggu, seperti hari libur biasanya aku hanya membereskan kamar dan kembali ketempat tidur, kurebahkan tubuh ku yang beratnya cuma 53 Kg ini ke atas kasur dan ku buka hp yang tadi ku pakai untuk mirror selfie (aku harus memberi kabar ke sahabatku Doni karena kami sudah merencanakan untuk main sore hari nanti)

hari ini tepatnya hari minggu, seperti hari libur biasanya aku hanya membereskan kamar dan kembali ketempat tidur, kurebahkan tubuh ku yang beratnya cuma 53 Kg ini ke atas kasur dan ku buka hp yang tadi ku pakai untuk mirror selfie (aku harus memb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yaa seperti itulah komunikasi kita berdua, kita sudah berteman sejak tk hingga saat ini kita smp, oiyaa sahabatku ini bernama lengkap Doni Aprilo, dia salah seorang siswa yang mungkin bisa dikatakan fakboy dan sangat senang berganti pasangan. dengan tampang dia yang tampan tak susah baginya mendapatkan perempuan dengan spek apapun ntah itu ukhti ceker babat sedikit tobrut sampai teteh teteh skena dengan outfitnya yang nyentrik itu pernah dia embat juga, dalam benakku aku bingung wanita kaya gimana yang dia cari sampai sampai bisa ganti pasangan hampir 3 bulan sekali (itu ganti pasangan udah kaya ganti oli bjir) hari ini pun dia mengajakku untuk main ke kawasan mall di pusat kota buat ngomongin hubungannya yang sekarang sedang di ujung tanduk.

Sore pun tiba, akupun terbangun dari tidurku dan melihat ada beberapa pesan yang belum terbaca dari seorang sahabatku yang tadi pagi menanyakan perihal rencana main sore ini

Sore pun tiba, akupun terbangun dari tidurku dan melihat ada beberapa pesan yang belum terbaca dari seorang sahabatku yang tadi pagi menanyakan perihal rencana main sore ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wabah Itu MengubahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang