prolog

158 12 4
                                    

Namanya Sean Zhan, dia merupakan seorang dokter muda yang sangat berbakat. Pribadinya terkesan kaku, cuek, dingin dan lain sebagainya.

Dia adalah tipikal orang yang sangat perfeksionis. Tidak suka bersentuhan dengan orang lain, tidak suka jika ada yang menyentuh barang-barangnya dan dia juga merupakan satu-satunya dokter yang selalu membawa desinfektan kemana pun ia pergi.

Satu-satunya hal baik yang pernah terjadi dalam hidupnya, adalah masa kecilnya. Saat usianya menginjak 10 tahun ia mempunyai seorang teman dekat, satu-satunya orang yang dapat menyentuh dan berbuat semaunya pada dirinya.

Namanya wang yibo, pertemuan pertama mereka terjadi ketika sean zhan menolong anak itu dari pembulian. Sejak saat itu mereka menjadi dekat, dan wang yibo menjadi satu-satunya sahabat yang Sean punya.

Suatu waktu, mereka memutuskan untuk membuat sebuah sumpah. Sean zhan mengajak temannya pergi ke suatu tempat, yang hanya bisa di masuki oleh mereka berdua. Dengan membawa sebuah pohon kecil di tangan nya, sean zhan dengan antusias menarik lengan anak 5 tahun itu ke sebuah bukit untuk menanamnya.

Tahun demi tahun berlalu, mereka kini telah tumbuh dewasa. Hubungan keduanya masih terjalin, meskipun jarang bertemu. Karna selain pendidikan mereka yang berbeda, tujuan hidup keduanya pun berbeda.

Sean Zhan memiliki cita-cita sebagai penulis naskah, ia sangat tertarik untuk mengenal industri hiburan. Tapi sang ibu tak mengijinkannya, ibunya ingin Sean Zhan menjadi seorang dokter yang hebat. Sean dengan terpaksa menurutinya, ia bukanlah tipe anak yang suka memberontak.

"Mah Sean tetap akan jadi dokter, tapi Sean juga ingin jadi produser film, boleh ya" Mohonnya.

"Tidak!!" Dan permintaan itupun langsung di tolak dengan tegas. "Cukup ayah mu saja yang tak berguna, kau tidak boleh mengikuti jejaknya sean!"

"Lihat!! Apa yang dia hasilkan, ketika dia memilih untuk menjadi seorang produser film! Tidak ada!!"

"Tua bangka itu, hanya menyusahkan aku saja!!"

Teriakan-teriakan sang ibu terus menggema dalam pikiran sean Zhan. Menjadi pengingat jika dia hidup, untuk menjadi boneka ibunya. Bukan untuk dirinya sendiri, karena itu sean zhan selalu bekerja keras.

Setiap hari, Sean sarapan dengan pertengkaran kedua orangtuanya yang saling memaki tanpa lelah. Belum lagi tekanan yang ibunya berikan, membuat sean depresi tanpa dia sadari. Sean menyukai aktor, karena aktor dapat memerankan apa saja yang di pinta oleh sutradara film. jadi dia diam-diam mengikuti kelas akting untuk menutupi keadaan dirinya.

Di usia yang baru menginjak 17 tahun sean zhan sudah berhasil menyelesaikan kuliah kedokterannya, ia pun magang di sebuah rumah sakit yang tak jauh dari tempatnya tinggal.

Menjadi seorang dokter pemula, tidaklah mudah untuk Sean. Tekanan demi tekanan ia dapatkan dari berbagai pihak termasuk ibunya yang sangat berambisi.

Suatu hari untuk pertama kalinya, sean zhan diberi kesempatan untuk membantu sebuah operasi besar. Korban kecelakaan. Tapi sayang, kepala tim bedah kala itu melakukan suatu kesalahan fatal, yang membuat nyawa korban melayang di meja operasi.

Dan itu menjadi awal mula mimpi buruk sean, dimana pasien malapraktik itu ternyata merupakan ayahnya sendiri. Ternyata korban kecelakaan itu merupakan ayah nya sendiri, dan sean zhan sebagai dokter gagal menyelamatkannya.

Sean semakin terpuruk, ia kehilangan arah, ditambah fakta yang baru saja di terimanya berhasil memukul telak mentalnya. Hingga Sean mengidap penyakit langka, yaitu sleeping beauty syndrome.

Sean tidak bisa melanjutkan pekerjaan nya sebagai dokter lagi, karna penyakitnya itu. Dan ibunya memilih untuk menikah lagi dengan saudagar kaya, tinggal lah Sean sendirian.

Perfect Doctor with Naughty PatientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang