PROLOG

428 28 1
                                    


Di malam hari yang disinari dengan bulan purnama yang terang, diiringi suara jangkrik dan sejuknya udara malam...

Bulan purnama yang begitu terang, dan cahaya nya merambat lewat jendela ke sebuah ruangan yang gelap...
Disanalah terjadi keributan yang cukup dasyat antara dua saudara, keributan yang tak diketahui oleh siapapun..

Di rumah yang cukup besar, namun tidak ada pembantu karna mereka semua sedang beristirahat...

Awal mula nya... 

Terdapat sebuah tas kecil yang berisikan baju dan barang-barang penting ...

" mau kemana kau?, kenapa bawa ini semua? Kau mau pergi kemana? " - tanya seseorang yang memakai topi kuning menghadap ke depan yang di logo kan petir kuning atau bisa dipanggil boboiboy petir...

"Aku ingin pergi,ke suatu tempat...!!, tolong jaga rumah dan diri mu dengan baik" - ucap orang yang memiliki tubuh sama besar dengan petir memakai topi hitam yang juga menghadap ke depan berlogokan petir merah, dan memiliki nama BoBoiBoy halilintar \ hali

"Apa?!,kenapa kau bicara seperti itu?!! Kau mau kemana? Bagaimana jika orang-orang bertanya kenapa kau menghilang secara tiba-tiba... Aku harus jawab apa!!" - disaat petir sedang men celoteh panjang, halilintar langsung memotong perkataan nya

"Katakan saja pada mereka, bahwa aku sudah tiada" - ucap halilintar

Petir langsung terdiam,"apa maksudmu, kau bilang kita harus hidup sendiri,begitu??, bahkan setelah ibu dan ayah tiada, kau juga ingin meninggalkan ku...?" - ucap petir yang diamuk dengan marah...

Halilintar memegang bahu petir, mencoba menenangkan kembaran nya itu, yang kini sedang syok mendengar perkataan nya..

"Bukan aku ingin meninggal kan mu, tapi tidak kah kau sadar kalau kematian orang tua kita, karna orang orang biadap itu? Aku akan menyelidiki mereka dan membasmi nya, tapi aku butuh waktu!! Kalau aku tetap dekat dengan mu...  Kau bisa menjadi target yang selanjutnya.... " - ucap halilintar menjelaskan panjang lebar....

"Aku hanya punya kau,aku sudah tak punya siapapun lagi...... Aku tak ingin kehilangan kembaran ku satu satunya..." - ucap halilintar sambil memeluk petir...

Petir terdiam dalam kesedihan nya, selama ini dia selalu diam, ia juga tak pernah membantah perkataan orang tuanya, ataupun saudaranya,

Tapi kali ini...

Mendengar permintaan hali kali ini, itu tentu membuat petir emosi, dan kehilangan kendali

"kau selalu membuat keputusan sendiri, kau tak pernah mendengar kan ku!!" Ucap petir lalu menodong kan pisau kearah halilintar...

Halilintar paham bagaimana perasaan petir, setelah kehilangan, mungkin tak akan langsung sanggup jika ditinggalkan seperti ini, tapi apalah daya, jika hali tak segera bertindak, maka petir juga akan menyusul orang tuanya...

"Maaf petir" - ucap halilintar lalu balik menyerang petir...

Berserakan darah dan berbagai macam barang, mungkin akibat petir yang sudah terlampau marah, ia sampai tak sadar kalau ia telah melukai halilintar..

halilintar terus menghindari serangan itu, sesekali ia terkena serangan dan terjatuh, sampai ahirnya ia bangkit lalu memukul kepala petir ....

Petir kalah hingga pingsan, halilintar sengaja membuat petir tak sadarkan diri agar ia bisa pergi tampa hambatan, penyesalan yang di rasakan oleh halilintar, tapi apalah daya,... Sedikit demi sedikit air mata dan darah halilintar menetes, ia tak sanggup melihat petir yang sudah terbaring tak sadar kan diri itu, ia pun mengambil barang yang sudah ia kemas, dan keluar...

BOBOIBOY { HALILINTAR X PETIR } KAU SAUDARA KU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang