CHAPTER : 3

165 23 2
                                    

Malam yang disejuk dengan hawa rindang, udara yang menerpa dengan dinginnya malam...

"Arghh.... Udah malam napa pelanggan nya gak habis lah... " - keluh akram yang juga salah satu karyawan di toko itu...

Petir hanya mendengar kan nya, ia sibuk dengan pelanggan yang membeli dan menawarkan produk lain pada pelanggan tersebut...

"Hei, petir!!kau tidak lelah apa?!" - tanya akram pada petir, setelah pelanggan Terahir mereka pergi...

Petir hanya menghela nafas"kan memang ini tujuan kita disuruh lembur" - ucap petir...

"Yaahhhh.... Tapi kan minimal pegawai nya agak rame lah, masak ini cuman 3 orang" - ucap akram mengeluh...

"Ya... Gapapalah, yang penting gaji nya besar" - ucap petir..

"Ya tapi kan" - belum akram selesai berbicara salah satu karyawan yang lain pun datang dan memotong perkataan akram..

"Sudah lah kram, kau ini bisa mengeluh terus" - ucap Roy dari belakang....

Akram yang melihat Roy sudah selesai dengan tugasnya, langsung mengajak Roy pergi mencari angin karna ia tau kalau petir yang di ajak pasti tidak mau...

"Eh, roy, keluar bentar yuk, cariin jajanan cilok,!! " - ucap akram pada roy...

Roy pun menatap malas akram," terus yang jaga toko siapa!? Kau mau kita kemalingan?! Lagian ini udah malam loh... " - ucap Roy..

"Haa... Ayolah, makanya malam makanya kita cari tuh cilok, kalau siang mah pasti ada dia di depan Toko ini... Kalau masalah yang jagain toko mah, petir kan ada, dia kan hebat bela diri... Plis lah... " - ucap akram sambil memeluk kaki Roy agar dia mau...

Petir yang merasa terganggu ketenangan nya, ahirnya menyuruh kedua anak itu untuk pergi ke tempat tujuan mereka..

"Huhhh... Kalian pergi saja, tapi jangan lama lama, ntar rame lagi, aku yang kerepotan" - ucap petir sambil duduk dan meminum kopi nya...

"Yeeeaaayyy, petir ngebolehin, pliss lah roy, temenin aja bentar, ayoklah perut gw laper, yok lah sebelum arwah gw melayang dari bumi Pertiwi ini" - ucap akram...

Roy yang sudah muak pun ahirnya menuruti kemauan akram "bentar ya petir" - ucap Roy lalu pergi dengan akram...

Petir pun sendirian, ia mulai mendengar kan musik melalui earphones nya...

Belum lama ia mendengar kan musik nya...

"Permisi, saya mau bayar!! " - ucap seseorang di depan kasir..

Petir pun langsung berdiri, ia melihat orang tersebut dan mengambil barangnya untuk diperiksa harga nya..

Entah karna efek mengantuk ia tak memperhatikan siapa yang membeli, yang jelas barangnya harus dibayar...

"Eh?! Mmm... Namamu petir kan? " - ucap orang yang membeli tersebut...

Ia terkejut dan manatap orang tersebut...

Mata yang berwarna perak dengan bintang, kacamata dan topi yang agak miring...

"Kembaran nya cahaya?! " - tanah petir tampa ekspresi..

"I, iya! Dari mana kau tau?! " - tanya orang itu...

"Cahaya pernah menujukkan fotomu padaku! Kalau tak salah namamu solar.... Kau yutuber yang cukup terkenal!!" - ucap petir...

"Ah, iya terimakasih... Tapi, bolehkah aku bertanya!? Mmmm... Seperti, apakah kau tertarik untuk menceritakan sesuatu?! " - tanya solar yang langsung membuat petir Kebingungan..

BOBOIBOY { HALILINTAR X PETIR } KAU SAUDARA KU??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang