bagian 41 MURID PINDAHAN YANG SUKA DIAM DIAM

68 5 1
                                    

Pa kabar gays?

Author harap kalian ga bosen ya baca cerita ini

Menurut author tuh dari penampakan judul Ama cerita makin lama makin ga nyambung🙂, kalo menurut kalian iya apa engga si?

Kalo gitu lanjut baca👇

*****

tidak ada yang abadi di dunia ini, hidup dan mati sudah di atur oleh sang pencipta, kita tidak bisa melawan takdir tuhan
-Lowiek-

*****

Sesampainya di dalam Lowiek langsung menghampiri Abang dan ibumu, dia memberikan makanan yg tadi dia beli untuk ibu mu sekalian juga buat Kaka ipar.

Lowiek: maaf bang, Lowiek cuma bisa beli ini
Abang: ga papa low, maaf juga kalo Abang repotin kamu
Lowiek: iya ga papa bang

Setelahnya Lowiek menoleh ke arah ibu yg sedang duduk melamun

Lowiek: ibu

Meski Lowiek memanggil nya tetapi ibumu tetap tidak menoleh sama sekali, dia tetap setia menatap lantai putih tersebut dengan kekosongan

Lowiek: ibu

Panggilnya sekali lagi seraya menggoyangkan lengan tangan nya dean lembut, tak lama kemudian ibu pun tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah Lowiek

Ibu: k-kenapa low?
Lowiek: ibu makan dulu
Ibu: ibu ga laper, buat kamu aja
Lowiek: ibu jangan bohong, Lowiek bukan anak kecil yang lagi di bohongi sama ibunya
Ibu: kamu itu jadi ngingetin almarhum Daniel
Lowiek: Daniel?, almarhum?

Meskipun Lowiek merasa kebingungan tetapi dalam hatinya dan pikirannya tertuju pada mantan mu "apa yang di maksud ibu itu mantan nya [name] yang udah meninggal, tapi ga tau juga" kira kira dalam benaknya dia berfikir seperti itu

Ibu: dia itu,..mantan pacarnya [name]

"Kan bener dugaan gue, pasti itu yg di bahas" pikir Lowiek benar

Ibu: dia itu kaya kamu low, memang [name] kalo pilih pasangan ga pernah salah
Lowiek: coba jelasin gimana dia bisa meninggal?

(Jadi pas bagian ke 28 kalo ga salah, itu belum di kasi tau ke jadiannya ya)

~1 th yg lalu di Indonesia~

[Name]: kamu hati hati di jalan, Jan ngebut loh ngendarain nya
Daniel: iya, tenang aja

Daniel melesatkan motornya dengan kecepatan sedang menuju rumahnya.

Beberapa menit berlalu kamu pikir mungkin Daniel sudah sampai di rumahnya, setelah chat Daniel ternyata masih 1, kamu jadi kawatir kalo terjadi sesuatu pada Daniel

Sementara Daniel dia masih dalam perjalanan pulang, sesampainya di rumah betapa terkejutnya dia karena melihat rumahnya terdapat asap. Akhirnya Daniel pergi masuk ke dalam rumah dan mencari di mana ibunya, dia mencari kesana kemari sampai Api itu semakin besar

Pada saat memasuki kamar ternyata ibu Daniel sudah terbaring lemah karna menghirup asap yang sangat banyak, sebenarnya Daniel hendak mengangkat ibunya untuk pergi ke luar.

Tetapi saat hendak keluar dari pintu tanpa di sadari kobaran api semakin besar, Daniel melihat sang ibu yang masih sulit bernafas “tolong bertahan Bu, demi Daniel dan keluarga, jangan tinggalin Daniel dulu, kalo memang ibu mau ninggalin Daniel setidaknya Daniel juga ikut sama ibu” bicara agak lirih tetapi masih bisa di dengar oleh ibunya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MURID PINDAHAN YANG SUKA DIAM DIAM [HIATUS] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang