Kamu adalah karunia bagi keluargamu, maka dari itu kamu jangan mengubahnya menjadi bencana atas mereka.
Dari Aisyah radhiyallahu anha, dia berkata, "Pernah datang menemuiku seorang wanita bersama dua anak perempuannya, dia meminta makanan kepadaku namun aku tidak memiliki apapun kecuali sebutir kurma. Aku pun memberikannya kepada wanita itu, lalu dia membagi kurma tadi untuk kedua anak perempuannya. Kemudian wanita itu bangkit dan beranjak keluar. Lantas Nabi ﷺ datang sehingga aku menceritakan kejadian barusan kepada beliau. Berliau bersabda, 'Barangsiapa direpotkan dengan sesuatu karena anak-anak perempuan, lalu dia berlaku baik kepada mereka, maka kelak mereka akan menjadi tirai baginya dari api neraka'."
(Muttafaq 'Alaihi: dikeluarkan oleh Al-Bukhari, Muslim, dan At-Tirmidzi)
Faidah hadist:
1. Hadist ini menggambarkan semangatnya ummul mukminin 'Aisyah dalam bersedekah meskipun beliau hanya memiliki butir kurma.
2. Hadist ini mengajarkan tentang keutamaan berbuat baik kepada anak perempuan dan bersabar atas mereka. Karena diantara sifat wanita yaitu lemah. Maka orangtua yang diuji dengan anak-anak perempuannya karena mereka harus tetap dirumah, kelak anak-anak perempuan itu akan menjadi tameng baginya dari api neraka.
3. Kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya yang masih kecil adalah sifat yg baik. Lemah lembut terhadap anak perempuannya adalah sifat yang perlu dimiliki seorang ibu. Dan sifat lembut ini kelak akan ditiru oleh anak-anaknya. Oleh karena itu seorang ibu perlu memiliki sifat rahmah, terutama pada anak-anak perempuan yang masih kecil karena mereka butuh akan perhatian.
4. Berbuat baik kepada anak-anak perempuan itu termasuk didalamnya menafkahi mereka, memberi makan kepada mereka, dan mengajari mereka tentang ilmu, syari'at dan adab.
Maka hendaklah kita berusaha untuk mendidik anak-anak perempuan dengan cara yang diajarkan syari'at. Bila anak perempuan berbuat salah, menegurnya harus dengan cara yang benar karena sifat mereka yang lemah. Jangan gunakan kata-kata yang menyakiti hati ataupun pukulan yang keras. Dan bila marah pun, orangtua hendaklah marah dengan cara yang baik, mendo'akan mereka dengan do'a yg baik, maka ini adalah contoh yang baik bagi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjaga Gelas Kaca
Non-FictionSiapakah gelas kaca? Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menemui sebagian istrinya, sementara Ummu Sulaim bersama mereka. Maka beliau berkata, "Hati-hati wahai Anjasyah, pelan-pelanlah jika sedang...