VIRJA HAFIZAH YANG SELAMAT DARI BENCANA MAHA DAHSYAT GEMPA DAN TSUNAMI PALU..
Hari itu, Jumat 28 September sekitar pukul 17.30 virja sedang melakukan rutinitas seperti biasanya di PONPES BANUA QURAN PALU.. murojah ta'lim dan lain sebagainya..
Tepat pukul 17.55 menjelang sholat magrib tiba2 ada goncangan maha dahsyat yang membuat semua org panik termasuk seluruh hafizah di PONPES tersebut..saat itu Virza ada di lantai 1 ponpes,saat gempa berlangsung apalah daya bangunan runtuh seketika dan menimpanya..(bagunan ponpes terdiri dari 3 lantai)
Tangan kirinya tertimpa tiang tiang penyanggah bangunan tersebut..bisa di bayangkan betapa berat dan sakitnya tertimpa tiang penyanggah itu.keadaan bangunan luluh lantah dan bnyak hafizah di lantai 1 tertimpa runtuhan..suara isak tangis dan teriakan minta tolong terdengar jelas..namun apa daya tidak ada sama sekali yg menolong saat itu..karena keadaan yang betul betul mencekam saat itu..
Singkat cerita ada beberapa hafizah yang selamat waktu kejadian karena mereka saat itu ada di lantai 2 ponpes (hanya luka luka ringan)
Yang memberikan semngat dan doa kepada virja..virja kuat pasti bisa bisik salah seorang hafizah yang selamat..murojah virja murojaaaah..(sahut hafizah yang lain)
Dengan spontan virja melakukannya dan tanpa di sadari sakit di tanganx tidak terasa..tiba tiba ada spirit dalam hatinya dan kekuatan yang maha dahsyat setelah dia melantunkan ayat ayat suci alquran yang dia hafal selama mondok..lanjut temen2nya membrikan minum dan makan apa adanya ke virja di tengah2 himpitan gedung yang runtuh..saat itu diapun sempat berfikir untuk meminta kepada temannya mengambil pisau dapur..dia mau memotong tangannya karena hampir 15 jam belum bisa di evakuasi..
(Bisa di bayangkan betapa sakitnya tangan tertimpa beton yang begitu berat)😭😭😭😭😭..Singkat cerita sabtu sore datang tim evakuasi untuk menolong virja..jadi secara kasarnya kurang lebih 24 jam dia menahan sakitnya tangan yang tertimpa beton2 bangunan.. teman2nya yang tertimpa runtuhan yang berada di dekatnya sudah tak dapat terselamatkan..ada yang meninggal saat di bawa ke rumah sakit dan masih banyak lainnya.
Selesai di evakuasi virja di larikan ke RS BAYANGKARA PALU..Saat itu kami keluarga yang di kampung mendapat sms dari pengasuh PONPES..
"apakah pihak keluarga sudah siap..karena tangan virja harus di amputasi"..spontan setelah membaca sms itu tangis keluarga tak terbendung termasuk saya..😭😭😭😭😭
Spontan sy putuskan malam itu jug harus berangkat ke Palu..
Tpi apalah daya saat itu bahan bakar betul betul tidak ada (langka) dan ada kabar bahwa jalan di Gunung kebun kopi belum bisa di lewati)..
Maka kami memutuskan berangkat hari minggu pagi..
Alhamdulilah saya dan keluarga sampe juga di palu jam 8 malam..tujuan utama saat itu langsung ke RS BAYANGKARA..sesampainya di sana tidak ada pasien atas nama Virja.perawat bilang pasien sudah di pindahkan ke RS UNDATA..tanpa berfikir panjang saya langsung menuju RS UNDATA..(malam itu kota palu bagaikan kota mati..lmpu semua padam karena tiang2 listrik ambruk akibat gempa) 😭😭😓😓😓
Setelah mencari beberapa menit akhirnya ketemulah saya dg Virja yang sudah terbaring lemah dengan inpus yang terpsang di tangan kirinya dan balutan perban di hampir seluruh tangan kirinya.
Yang membuat sy menangis tempat virja di rawat di sela sela teras RS yg berbatasan dengan parit parit kecil RS..batin saya saat itu menangis ..Ya Allah kuatkan adiku beri dia kesabaran dalam menerima cobaan ini..malam itu juga sy berikan motivasi ke dia "ijha kuat de ijha pasti bisa lewati ini semua" tak lama berselang teman2 PKH Parigi Moutong datang menjenguk dan mengatakan "pindah ke teras RS adekmu Mad" apa kayanya mau hujan".
kami angkatlah virja ke teras RS agar lebih aman..tpi sejujurnya sya takut karena masih sering terjadi gempa susulan..
Benar dugaan saya tepat pukul 02.00 gempa dengan kekuatan 5,5 SR kembali mengguncang Palu..semua orang dalam RS panik dan berhamburan keluar,
Kamipun demikiian secara spontan langung menarik kasur virja tanpa memikirkan lagi betapa sakit tangan kirinya kalau di tarik secara paksa..akhirnya virja tidur di pelataran RS UNDATA tanpa beratap apapun..karena di tenda tenda yang di sediakan sudah full dengan korban bencana.namun dalam hatiku ini lebih aman dari pada harus di teras RS.
sya selalu berdoa Ya Allah berilah kekuatan untuk adiku..tetesan air mata ini tak lagi mampu terbendung mengucur deras di pipi.. ijha istigfar de..ayoo murojah lagi hafalan Quranmu.. insya Allah ada kekuatan untuk dirimu.ijhapun melakukannya dan alhamdulilah macam ada kekutan dalam dirinya "kata ijha"..
3 hari 3 malam Virja di rawat di RS UNDATA, Dr sempat mengatakan "Pak secepatnya virja di Amputasi agar tidak merambat kemna mana inveksinya" saat itu sy bingung dan tak tau mau berkata apa lagi..sementra pesan dari orang tua di kampung jangan dulu di lakukan amputasi sebelum mereka datang ke Palu melihat langsung Virja..
Sya pun selalu mencari alasan ke dr untuk belum melakukan amputasi..
Sy berfikir kalo seandainya jadi di amputasi dan membutuhkan darah sya harus nyari di mana darah karena saat itu palu betul betul tidak kondusif.makanan langka BBM langka dan jaringanpun sangat susah..
Dalam hatiku..sy tdk.boleh lama lama di Palu..sya putuskan saat itu Harus segera menbawa Virja ke makasar tapi lewat jalur gorontalo karena bandara palu belum beroperasi maksimal.baru pesawat Herxules yang bisa lalu lalang untuk membawa korban ke makasar tapi penuh sesak orang yang antrian mau ke makasar.
Sya berfikir kalau sperti ini keadaanya harus lewat jalur gorontalo..
Alhmadulilh tepat hari selasa jam 03.00 Pagi keluarga dari kmpung datng untuk menjemput virja.setelah semua di kemas dan minta perawatan untuk virja tepat pukul 05.00 kita tinggalkan kota palu.
Hari selasa pukul 15.15 kita sampai di kmpung halaman.bnyak sanak saudara yang datang mnjenguk memberikan motivasi untuk virja dan hari Rabu pukul 10.15 kita berangkat ke Gorontalo dengan menggunkan mobil pick up yang di beri atap tenda..
Dengan model nekad kami berangkat karena pada dasarnya kami belum pernah ke gorontalo..tidak punya siapa siapa di sana.
Namun kami yakin Allah pasti tunjukan kebesaanNya..
Benar saja tidak brselang lama ketika kami berangkat sya mencoba membuat status di media sosial dan alhamdulilah bnyak sekali yang mrespon dan menwaran bantuannya apabila nanti sudah sampai di gorontalo.
Tepat pukul 17.05 kami sampai di RS MARISA kab Pohuwato prov Gorontalo.
Virja pun langsng mendapatkan penagnan yang luar biasa oleh pihak RS, Namun tujuan utama kami adalah RS ALOEI SABOE Kota Gorontalo. Kurang lebih 2 jam virja mendaptkn perawatan kmi melanjutkan perjalanan.
Yang mmbuat hati ini menangis lagi lagi Allah tunjukan kuasaNya..kami hanya bisa menangis haru saat itu karena ada sebagian orang yang memberikan uang dan mkanan untuk kami,mereka bilang keleurga harus kuat dan menrima cobaan ini..mereka tahu kalau kami rombongan korban gempa tsunami Palu.😭😭😢😢..
Kami melnjutkan perjlanan dan kurang lebih pukul 22.05 kmi sampai di RSAS Gorontalo. Dan langsung mendapatkan perawatan yang begitu eksra dari pihak RSAS.keesokan harinya kami di kejutkan dengan banyaknya bantuan yang datang (mkanan,baju baju,popok sabun, buah,dll) ternyta info mengenai adik virja yang notabenenya Hafizah sudah terdengar di komunitas2 di Gorontalo.jadi mereka brbondong bondong silih bergnti mnjenguk virja.
Saat itu sy duduk terdiam dan menangis.Ya Allah engkau tunjukan kuasaMu lgi..sy berfikir mmang benar "Barang siapa yang mengmalkan Kalamullah (Kalam Allah) pasti Allah akan membantu hambanya di manapun berada" 😍😍😍😍
Dan satu hal lagi yg membuat kami betul betul menangis ada beberapa kelurga yang menawarkan untuk tinggal di rumahnya..Masya Allah.
Karena kami sekitar 11 orang yang ikut mengantar Virja termasuk anak dan istriku (Asiyi😍😍) kk iparku dan anaknya (Lyla😍😍) Adik iparku Lutfia ,Mertuaku dan keluarga yang lain..
Anak dan istriku serta kk iparku dan anaknya malam itu tidur di Rumah Pak Abil (panggilan org tersebut) sementra sya dan keluarga yang lain bergantian menjaga virja..
Setelah mendaptkan perawatn dan konsultasi dengan dr ahli tidak ada pilihan lain AMPUTASI lah jalan yang terbaik.karena ditakutkan kalau tdk cepat di tindaki akan inveksi dan menyebar ke seluruh tubuh.karena keadaa tangan virja sudah hitam dan ada bau bau yang gimana gitu (maaf)..
Akhirnya kami sekeluarga sudah siap dengan keputusan yang terbaik..virjapun sudah siap lahir batin malah dia sempat memgatakan " k mad sya siap , jodoh rejeki dan lainnya Allah sudah atur jadi sya tidak takut kehilangan tangan kiriku..sya siap sya kuat..begitu ucap virja..
Di situ saya menangis lagi. Ya Allah usiamu masih 18 Tahun de..tpi kamu sudah siap dengan cobaan ini..😭😭😭😭.. dia berkata lagi Allah punya rencana lain untuk sya k mad..😭😭😭Operasipun di lakukan pada hari jumat pukul 14.35 - 15.45 ..dan alhamdulilah berjalan lancar..
Kami di panggil ke dalam dan konsultasi dengan dr ahli..kami menceritakan semua kronologinya..di luar dugaan yang membuat kami menangis dr bilang.."kalau ade virja nantinya masih tetep mau lanjutkan menghafal Alquran saya siap memfasilitasinya" Masya Allah kuasamu masih tetep berlanjut..sy pun tak sanggup membedung air mata yang mengalir deras di pipi..Kamipun keluar dan mencarikan ruangan untuk virja..saat keluar istri sya berbisik abah terkabul doanya virja..apa mi jawab sya..
Virja berdoa apapun yang terjadi padanya dia maunya terjadi di Hari Jumat.. tepat operasi di lakukan di hari Jumat tangal 05 Oktober 2018..
lagi lagi sya mengucap masya Allah..
Alhamdulilah virja sekrang dalam masa pemulihan dan perawatan di Gedung Baru RSAS..menurutku ini rumah sakit yang luar biasa..ruangan di gedung baru serasa dalam hotel berbintang lima..
akhirnya kami memohon doa kepada seluruh pembaca untuk memberikan suport dan dukungan untuk virja agar lekas sehat dan kembali lagi melanjutkan hafalan Quran nya..Tulisan ini spesial untuk adik Iparku VIRJA UMAR HIMBRAN..
tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada:
1. Pihak keluarga yang telah membantu
2. Rekan rekan PDP PKH KAB. PARIGI MOUTONG dan GORONTALO
3. Adik adik alumni MAN TOMINI yg sedang kuliah di Gorontalo
4. Pihak RS MARISA DAN RS ALOEI SABOE
5.Komunitas komintas muslimah Gorontalo
6. Keluarga Papa abil yang begitu baik membantu kami dan menyiapkan rumah tinggal selama di sini
7. Semua temen2 media sosial yang membantu share status kami terkait "virja yang membutuhkan darah untuk operasi"
Terspsial untuk seluruh pengurus PONPES BANUA QURAN PALU yang telah mebantu virja teman teman virja yang tak dapat kami sebut satu persatu..dan kami ucapkan alfatihah untuk teman2 virja yang meninggal dunia..Dan masih banyak lagi yang tak sempat kami tulis satu persatu..
Akhirnya sujud syukur dan alhamdulilah semuaz sudah terlewati..
Wasaalamu alikum wr wbzs
Gorontalo, 6 oktober 2018
Ahmad Rifangi