LAST 03: Black Swan

105 22 0
                                    

BLACK SWAN

Happy Reading


Kini, William dan Sand sedang berada didalam kamar pasien milik Sand, tak ada yang memulai pembicaraan selama lima menit lamanya.

"Will, gua minta maaf" Sand meminta maaf dalam keadaan kepalanya disandarkan dikepala kasur dan badannya yang berbaring. Sand menundukkan kepalanya menyadari mungkin pertengkaran mereka adalah ulahnya.

"Gua juga minta maaf" William merasa bahwa ucapan Gerlin tentang berkomunikasi adalah salah satu solusi untuk masalahnya dengan Sand.

William berdiri dari sofa tempat yang tadinya ia duduki kemudian, berjalan kearah ranjang Sand dengan kedua tangannya dimasukkan kedalam setelan dokternya.

William kini sudah berdiri disamping ranjang tempat Sand berbaring, William memberikan kecupan singkat pada dahi Sand, membuat yang dikecup memerah.

"Lain kali jangan terlalu fokus kerja sampai lupa buat makan lagi" ucap William lembut sambil menepuk kepala Sand pelan. Sand tersipu mendapat perhatian dari William sang kekasih.

"Udah dulu ya...gua masih ada kerjaan" William berjalan kearah pintu dan melambaikan tangannya pada Sand.

"Klek"

Pintu itu ditutup oleh William, Sand menatap kepergian William dan terus menatap pintu memastikan William benar benar meninggalkan kamarnya.

"Aaaaaa!" teriak Sand melempar bantalnya kesembarang arah, dia benar benar tersipu karna ulah kekasihnya, Sand menenggelamkan seluruh tubuhnya dalam selimut.

Ini adalah pertama kalinya William bersikap romantis selama dua tahun hubungan mereka berlangsung, biasanya Wiliam hanya bersikap cuek namun tetap menunjukkan sisi pedulinya. Sekarang dia benar benar bersikap romantis.

_____

Foster benar benar gembira, ini adalah untuk pertama kali dalam seumur hidupnya dia melihat bintang jatuh. Melihat bintang jatuh adalah impiannya sejak berumur lima tahun,
mungkin dia tidak begitu peduli dengan penyakit jantungnya.

Foster menutupi setengah tubuhnya dan hanya menyisakan kepalanya, menatap jendela dari ranjangnya. Apakah dia benar benar harus terus berada di dalam bangunan ini selama masa hidupnya? Jika dipikir pikir dia sudah menjalani operasi beberapa kali tapi penyakitnya tak kunjung sembuh.

Mengapa ini begitu tidak adil? dari lima beraudara hanya dia yang memiliki penyakit jantung koroner sejak lahir. Ini begitu tidak adil bagi Foster, mengapa semua saudaranya menjalani hidup normal dan sukses dengan caranya masing masing sedangkan dia harus hidup dengan penyakitnya seumur...hidupnya.

Foster memejamkan matanya berharap mungkin besok dia akan menjadi lebih baik, terkadang tak ada yang bisa dia lakukan selain meratapi nasibnya.

Atau mungkin...masalah baru kembali menimpanya? Foster menghabiskan setengah jam hanya untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. Foster terus mengubah posisinya berusaha untuk melelapkan matanya, namun mustahil.

Kini Foster bersandar dikepala ranjangnya dan mengambil sebuah manga BXB dari bawah bantalnya. Foster mulai membaca setiap halaman manganya. Foster terus membaca dan terus membalikkan halaman setiap manganya.

LASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang