jalan-jalan

1K 93 2
                                    

kini semua keluarga sedang berkumpul di lantai bawah. mereka semua baru saja selesai sarapan. "mami mana pi?" mia yang sedari tadi tak melihat keberadaan sang mami tersayangnya pun menanyakan kepada rion dimana maminya berada.

"dikamar mia, lagi pusing. katanya mau istirahat aja" bibir mia membulat mendengar jawaban dari papinya. "semoga mami cepet sembuh ya, aku mau ke ruang tengah dulu. pagi kesana juga ayo" ajak mia kepada rion untuk kumpul di ruang tengah dengan yang lain sembari ngobrol santai.

tanpa menjawab ajakan mia rion segera melangkahkan kaki jenjangnya keruang tengah. disana sudah ada anggota lain yang tengah asik mengobrol. rion segera mendudukan dirinya di sofa.

"kemaren itu aku ada denger gosip dari salah satu anak ems katanya si Amy anak black oni jalan sama cowok namanya caine katanya. Amy ini temennya salah satu anak ems itu". ucap dokter sui membuka topik obrolan yang cukup menarik semua perhatian orang yang tengah berada diruang tengah. menimbulkan berbagai pertanyaan dibenak setiap anggota.

"Wah.. bapak tau gak kalau mami jalan sama si Amy ini?" giliran key yang bertanya kepada rion yang ada diruang tengah juga.

"tau kemaren ijin sama aku. tapi gak bilang kalau jalannya sama cewek" jawab rion dengan ogah-ogahan. dirinya masih sedikit jengkel ketika mengingat kejadian beberapa hari yang lalu.

"kayaknya Papi jarang ajak date. makanya mami jalan sama si Amy" ucap Garin yang lantas disetujui oleh semua anggota yang tengah berkumpul.

"nahh itu tu. coba papi ajak mami jalan. honeymoon gitu" saran makoto yang lagi lagi disetujui oleh semua anggota. rion tak mengindahkan tuturan anak-anak. ia malah berdiri dari duduknya dan bergegas menuju ke kamar atas.

"yaelah, udah papi cemburu ini" ucap key melihat rion yang mulai menjauh dari ruang tengah.

kini rion sudah sampai dikamarnya. dapat ia lihat si surai merah yang sedang berbaring di kasur. ia langkahkan kaki tuk lebih dekat dengan sang terkasih. ia dudukan dirinya di tepi kasur lantas ia ulurkan lengannya capai pucuk kepala si surai merah. ia usap helaian rambut halusnya dengan penuh kasih.

merasa sedikit terganggu mata yang semula tertutup rapat kini perlahan mulai terbuka. dapat ia lihat si violet tersenyum lembut sembari kuasanya tak henti mengusap rambut merah caine. "Masih pusing?"

caine hanya menggelengkan kepalanya tuk beri respon pertanyaan dari rion. ia mulai mendudukan dirinya menyandarkan punggung pada headboard. sepersekian detik tak ada dialog diantara mereka, menyisakan keheningan hingga si surai ungu membuka obrolan.

"jalan berdua sama aku mau ya?"

"tiba-tiba ngajak jalan?" caine cukup heran karna rion yang cukup sibuk dengan pekerjaannya buat mereka jarang menghabiskan waktu diluar. tak jarang rion pergi pagi-pagi sekali dan pulang larut. buat interaksi mereka menjadi lebih minim.

"aku ngerasa kurang kasih kamu perhatian. I'm sorry for work excessively hard. aku terlalu sibuk sama kerjaan aku sampai kamu milih jalan sama cewek"

"it's okay, aku gak masalah. lagi pula kamu kerja buat keluarga kita. masalah yang kemaren kan aku udah jelasin. don't worry, my heart only for you the whole time". rion kelewat tahu tentang hal itu dan tak pernah meragukan keyakinan tentang hanya dirinya seoranglah yang akan caine beri pelukan dan kecupan hangat, hanya dirinya seoranglah yang akan selalu dinanti kepulangannya ke rumah, hanya dirinya seoranglah yang akan selalu caine cinta. the one and only.

"jadi mau ya, jalan sama aku?" caine hanya mengangguk mengiyakan ajakan si surai ungu.

"sekarang istirahat aja. biar cepat sembuh pusingnya". suruh rion yang segera dituruti caine. dirinya mulai membaringkan lagi tubuhnya ke kasur. rion mulai memberikan kecupan-kecupan ringan pada tiap inci wajah cantik caine. bibirnya menyusuri kening, pipi, hidung, sebelum bibir rion berhenti tepat dibibir caine. ia berikan kecupan yang cukup lama dibibir sang submissive.

tak ingin mengganggu istirahat sang terkasih rion memilih untuk keluar dari kamar dan kembali menghampiri anak-anak.

ternyata mereka semua sedang merencanakan agenda jalan-jalan ke gunung. melihat papinya menghampiri mereka, mia anak paling kecil dikeluarga berseru keras menuturkan rencana mereka.

"PAPII PAPI. kemaren anak bo pada jalan-jalan ke gunung, kita juga mau pi".

"Mau ngapain ke gunung?"

"Mau nyari kunti" Jawaban asal dari krow yang membuat semua anggota tertawa mendengarnya. mungkin memang anak-anak butuh rekreasi tuk tenangkan pikiran. mengingat selama ini mereka padat akan agenda dalam perjual belian senjata ilegal, begitu pikir rion. maka tanpa buang waktu mereka segera bersiap tuk merealisasikan agenda jalan-jalan. namun sangat disayangkan, ada beberapa anggota yang tak dapat ikut agenda jalan-jalan itu. caine ditinggal dirumah bersama aenon, dan selia. gin dan mithia juga sedang ada urusan diluar negeri.

sebenarnya rion tak tega meninggalkan caine dirumah hanya bersama aenon. tapi ia juga tak ingin membuat anak-anak kecewa mereka sudah sangat bersemangat dengan agenda jalan-jalan. jadi biarlah caine beristirahat sampai dirinya benar-benar sehat.

 jadi biarlah caine beristirahat sampai dirinya benar-benar sehat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bonusss. si bapak bucin banget profilnya aja pke fotonya caine. maaf gak bisa up cepet, and thank you buat kalian semua yang sudah mau vote. I really appreciate little things like that. semoga aku bisa konsisten buat nulis ini yhh

tnf [rioncaine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang