04 - Pilihan Ayah

31 2 0
                                    

Suho diminta oleh sang Ayah untuk menjemput gadis itu di agensinya.

Sepertinya gadis itu adalah model atau aktris yang berada di bawah naungan agensi Ayahnya.

Kini Suho sudah tiba di tempat parkir agensi dan terlihat jika seorang gadis dengan penampilan serba hitam lengkap dengan topi, kacamata, dan masker menutupi wajahnya.

Matanya melihat masing-masing plat mobil dan berhenti tepat di mobil Suho.

Buru-buru ia membuka kunci mobil setelah gadis itu mengetuk kaca mobil di sampingnya.

"Maaf, tapi apa kau anak Pak Kim?"

Suho mengangguk sebagai jawaban dan memberi kode agar gadis itu masuk ke dalam mobilnya.

Gadis itu mengerti dan kini ia sudah duduk di dalam mobil lalu melepaskan masker dan kacamatanya.

"Hai, namaku Jisoo." Gadis itu mengulurkan tangannya.

"Aku Suho." Mereka kini saling berjabatan tangan.

"Abis kerja?"

Jisoo mengangguk.

"Iya, tadi pemotretan terakhir sebelum cuti."

"Mau ke mana pas cuti?"

"Pulang ke rumah aja, rindu orangtua."

"Boleh kuantar?"

"Apa tidak merepotkan?"

"Aku free besok, jadi ingin mengantarmu jika boleh."

"Baiklah, aku setuju."

"Oh iya, kamu sudah makan?"

Jisoo menggeleng.

"Kalau gitu ayo kita makan siang dulu, kamu mau makan di mana?"

"Aku tidak tau apakah kamu boleh makan di tempat selain restoran. Aku lebih suka rumah makan pinggir jalan."

"Baiklah, ayo kita ke sana."

"Tapi, untuk orang kaya sepertimu itu tidak higenis."

"Perutku bisa belajar."

"Lalu bagaimana jika tidak cocok?"

"Aku yakin cocok, kamu tidak usah khawatir."

Kini mereka sudah sampai di rumah makan yang sering Jisoo datangi.

"Wah, datang sama siapa?"

"Dia anak dari pemilik agensi."

"Wah, keren sekali. Selamat datang di tempat kami, semoga anda suka dengan makanan yang kami sajikan di sini."

Suho tersenyum dan mengangguk.

"Tolong samakan saja dengan apa yang Jisoo pesan."

Gadis yang menjadi pelayan rumah makan itu mencatat pesanan lalu kemudian mengangguk dan kembali ke dapur agar pesanan itu segera disiapkan oleh juru masak.

Setengah jam kemudian

Suho dan Jisoo sedang menikmati makanan yang mereka pesan. Tidak lama kemudian, ada kucing liar yang menghampiri mereka dan Jisoo langsung memberikan kepala ikan miliknya untuk kucing itu.

Melihat hal itu Suho jadi tertarik dengan kepribadian Jisoo.

~

~

~

To Be Continue

Love HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang