06 - Dinner

15 2 0
                                    

Suho kembali ke rumah pada sore hari usai mengantar Jisoo. Malamnya ia pergi lagi untuk dinner dengan Irene.

Suho tidak menjemput Irene karena gadis itu pergi dengan mobilnya sendiri.

Setelah sampai di restoran, ia melihat Irene yang sedang sibuk menggambar dengan macbook nya.

"Hai, sudah lama menunggu?" sapa Suho saat ia sudah duduk di seberang Irene.

Irene mendongak lalu melepas kacamatanya dan menggeleng.

"Nggak, baru 10 menit.  Oh iya, aku belum pesan makanan. Kamu mau makan apa?"

"Chicken steak dan orange juice."

"Wah, selera kita sama." Irene menatap Suho dengan antusias.

"Oh iya, kamu tadi siang mengantar Jisoo ke rumahku. Kenapa tidak sekalian mampir?"

Suho terkejut karena Irene mengetahui keberadaannya di sana.

"Maaf, aku tidak tahu kalau itu rumahmu."

Irene pun tersenyum.

"Tidak papa, aku pikir mungkin kamu sedang menyembunyikan tentang kita dari Jisoo."

Suho tidak menyangka kalau Irene akan mengatakan hal itu.

"Bukan begitu, Jisoo bilang dia mau mengambil baju dan aku tidak tahu kalau penjahitnya adalah kamu."

Irene mengangguk.

"Iya, aku percaya."

Lalu pelayan datang dan Suho langsung mengatakan pesanan mereka. Setelah itu Irene meminta menu yang sama untuk dibawa pulang.

"Buat siapa?" Suho bertanya.

"Untuk Jisoo, kamu tahu di mana rumahnya, kan? Tolong antar aku ke sana. Dia sering lupa makan malam jika packing mau pulang."

Suho mulai menarik kesimpulan.

"Kalian berdua dekat?"

Irene kembali mengangguk.

"Iya, dia sering menjahit di tempatku dan kami juga sering bertukar pesan. Jadi, aku ingin mampir ke rumahnya sebelum ia pulang."

Suho mengangguk pelan.

"Irene, terus terang aku harus memilih salah satu di antara kalian berdua."

"Benarkah? Aku penasaran siapa yang akan kamu pilih di antara kami."

Suho menghela nafas.

"Aku juga belum tahu, Rene. Tapi aku tertarik dengan kalian berdua."

~

~

~

To Be Continue

Love HunterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang