Bab 04

242 31 6
                                    

Selamat membaca✨

*****

Saat ini keluarga semrsongwittaya sedang berkumpul menikmati makan malam.

"Boss.. Kapan kau akan menikah? Usia mu sudah cukup matang untuk berumah tangga".

Suasana meja makan kini tampak hening setelah sang ibu mengajukan pertanyaan kepada anak sulung nya.

Sebenarnya ini bukan pertama kali nya sang ibu menanyakan perihal pernikahan namun selama ini boss selalu menghindar dari sang ibu setiap kali ibu nya membicarakan tentang pernikahan.

Boss akan lebih memilih meninggalkan ibu nya dibanding harus terjebak dengan obrolan yg boss anggap tidak penting ini daripada ia harus mendebat ibu nya.

*
*
*

Noeul yang sedang menikmati makan nya pun terhenti karna mendengar ibu nya dan menatap kaget kepada sang kakak. Sedangkan boss?? Seperti biasa ia terlihat tak peduli dengan pertanyaan di ajukan sang ibu kepada nya.

"Mama bisa mengenalkan mu kepada beberapa anak teman Mama jika kamu mau".

"Atau bagaimana dengan jamie? Mama dengar dia sudah kembali kesini?".

Boss masih diam tanpa menanggapi ocehan sang ibu. Dirinya terlihat enggan dengan obrolan ini.

Sementara noeul yg sedari tadi mendengar hanya bisa terdiam entah kenapa hati nya merasa tidak enak.

Tidak! Tidak! Situasi akan lebih bagus jika phi menikah! Aku akan terlepas dari semua ini!

Tapi entah mengapa hanya mendengar ini saja aku sedikit tidak.... Rela?

Noeul menggeleng - geleng kan kepala nya, mencoba menepis segala pikiran aneh yg ada dikepala nya.

"Ada apa sayang? Apa kau merasa tidak enak?". Ucap Sara yg telihat bingung melihat noeul menggelangkan kepala nya.

"Ahh.. Tidak ada apa - apa mama". Balas noeul sambil tersenyum lalu melanjutkan kembali makan nya.

"Jadi bagaimana boss?? Apa kau mendengarkan mama!?". Ucap Sara yang mulai terlihat kesal karna sedari tadi ocehan nya tidak ditanggapi sang anak.

"Tidak apa Ma.. Boss akan menikah dengan pilihan Boss sendiri". Ucap Boss sambil menatap sang adik dengan senyum seringai andalan nya seakan mengartikan jika Noeul lah yg dimaksud dengan pilihan Boss.

Apa? Kenapa phi Boss menatap ku seperti itu? Apa yang ada di dalam pikiran nya itu?.

Noeul yang di tatap sedemikian itu oleh Boss berpura pura seakan-akan tidak melihat nya. Ia tetap melanjutkan makan nya mengabaikan tatapan Boss seolah tidak peduli meski sebenarnya jantung Noeul berdegup kencang setelah mendengar perkataan kakak nya itu. Apalagi Boss mengatakan itu sambil menatap nya.

"Kamu selama ini tidak pernah mengenalkan siapa pun kepada mama dan papa. Bagaimana kamu akan menikah jika kamu seperti ini terus?"

"Berhenti bermain-main dan segera pikirkan masa depan mu Boss! Mama ingin segera menimang cucu teman-teman mama sudah memiliki cucu semua mama juga ingin seperti mereka".

Sara selalu merasa iri setiap kali ia dan teman teman nya berkumpul di acara arisan semua teman nya selalu memamerkan cucu nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Over Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang