[HIATUS] -- Saya Membodohi Bos Kiamat Hingga Menjadi Timpang

BAB 71 Perampokan di Jalan Raya

Kendaraan off-road berwarna oranye memiliki sifat penyegelan yang baik, dan efek film privasi bahkan lebih baik.

Zombi yang melompat keluar dari hutan berlari melewati mobil satu demi satu, semuanya mengejar drone tersebut ke jalan.

Perasaan ini cukup mengasyikkan.

Melalui kaca, Xi Ling dapat melihat setiap sendi zombie yang terpelintir dari ujung kepala hingga ujung kaki, semuanya mudah dijangkau, tetapi mereka bahkan tidak melihatnya.

Xi Ling menjadi tenang dan menoleh untuk melihat layar yang terhubung ke drone di tangan Qin Yuan.

Dalam bidikan tersebut, terdapat banyak sekali kendaraan kacau yang diparkir di jalan, dan dari waktu ke waktu, lengan atau kaki yang bengkak terlihat bersandar di salju tebal.

Di trotoar, zombie-zombie yang berjalan dengan kaku datang dan pergi, berkeliaran seperti sedang berbelanja.

Di layar, nampaknya mereka masih penduduk biasa di kota ini - spesies di dunia sedang berubah, dan ini sudah menjadi negara zombie.

Melihat ini, Xi Ling merasa sedikit sedih.

Dibutuhkan waktu ribuan tahun untuk membangun peradaban manusia, namun bisa hancur hanya dalam beberapa bulan jika tidak hati-hati.

Melirik ke arah Qin Yuan lagi, dia memiliki wajah cemberut dan jelas sedang dalam suasana hati yang buruk.

Jika kita tidak mampu membalikkan keadaan, apa yang akan terjadi di masa depan?

Tidak ada lagi manusia di dunia ini. Tidak hanya itu, kelompok predator yang menyerang tanpa pandang bulu berdasarkan naluri ini juga akan menyeret semua makhluk hidup ke bawah dan mengubah seluruh planet menjadi pembusukan...

Meski sumber bencananya tidak diketahui, karena itu... Dimulai dari manusia, lalu...sebagai manusia yang menempati sumber daya alam terbanyak, kita juga mempunyai tanggung jawab untuk berbuat sesuatu, apapun resikonya, kita harus bekerja keras untuk mengakhirinya.

Segera, zombie di jalan tertarik oleh drone tersebut dan melihat ke atas satu demi satu.

Seolah-olah mereka mendengar penjualan lompat, para humanoid pengembara melepaskan tangan mereka dan berlari liar mengejar drone.

Drone tersebut mempertahankan kecepatan yang dapat disalip, memimpin sekelompok besar orang sampai ke ujung dan berbelok ke jalan lain.

"Eh?" Xi Ling tiba-tiba berteriak.

Qin Yuan segera mengerti dan menghentikan kamera untuk melihat sudut dari dekat.

Di papan nama toko sudut besar ini, terdapat tanda tambah berwarna putih dengan latar belakang merah, diikuti oleh beberapa karakter besar - Apotek Cina dan Barat.

"Itu saja." kata Xi Ling penuh semangat.

Pintu rolling shutter Apotek China dan Barat ditarik setengah miring, tidak jelas apakah ditutup atau tidak, apakah tidak tertutup rapat pada saat kejadian, atau dibuka secara manual setelah ditutup.

Kamera tidak bertahan lama dan terus bergerak maju bersama rombongan mayat.

Semakin banyak zombie berkumpul di bawah drone, mereka bergegas ke jalan lain bersama-sama, berlari sepanjang jarak, dan dibawa ke arah yang lebih jauh ketika mereka mencapai persimpangan.

Dua puluh menit kemudian, waktu pemain habis dan iklan berhenti secara otomatis.

Kerumunan itu dipenuhi orang-orang, menyeringai, melihat sekeliling dengan pandangan kosong, dengan ekspresi tidak jelas dan serius tertulis di wajah mereka.