3: Almost

61 12 0
                                    

Kamu sedang membuka penutup matamu. Memperhatikan lukisan besar di dinding yang menampilkan 7 bersaudara pemilik rumah ini. Kamu menebak-nebak siapa dengan yang mana.

Yang tertinggi bermata ruby itu pasti Hali. Sebelahnya, bermata sphire dengan outfit biru sepertinya Taufan. Lalu... mata gold yang memancarkan aura kelembutan itu milik Gempa. Di sebelahnya sepertinya si kembar Blaze dengan mata jingga menyalanya dan Ice dengan mata aquarime sayu-nya. Lelaki yang tersenyum polos dengan mata zamrud besar itu pasti Duri. Dan lelaki bernetra topaz yang dilapisi kacamata pasti Solar.

Nebak darimana? Gempa bilang kekuatan mereka sesuai nama mereka. Jadi kamu cocok-cocokin aja.

BRAAAAK!!! terdengar suara pintu dibanting. Kamu langsung memakai penutup matamu. Suara 2 orang berbeda masuk,"aish... perlahanlah sikit Blaze" keluh suara malas Ice.
"Aku bukan kau, pemalas!" Balas suara berapi-api Blaze, "eh (Y/n)! Apahal kau tengah buat nih?"
"Tengok gambar ni je" kamu menatap mereka... atau apalah sebutnya,"korang baru pulang berlatih kah?"
"Ha'ah"

"Aku nak tidur" cetus Ice. Terdengar langkahnya menjauh.
"Suka hati kau lah. Aku nak bagi makan ayam aku" balas Blaze.
"Ehm... ayam?" Tanyamu.
"Ha'ah. Kau nak bantu?" Tanga Blaze balik.
"Terdengar seronok. Nak"
"Jom"

Blaze menunjukkan mu jalan menuju kandang ayamnya dibelakang rumah. Ayam biasa, bukan ayam sihir. Kamu memberikan makanan ke 3 ayam dewasa dan 5 anak ayam disana, "yang hitam nih jantan, nama dia Petok. Yang coklat dan putih tuh betina, Heni dan Kika. Lepastuh ana-anak nih..." Blazs memperkenalkan ayamnya.
"Ehm... Blaze..." ucapmu.
"Ya?"
Kamu menunjuk penutup matamu.
Hening sejenak.

●●●

Selesai memberi makan ayam. Kamu masuk dan ingin duduk di sofa tengah rumah. Tapi ternyata, seseorang berbaring disana. Penasaran, kamu sedikit mengintip dari penutup matamu. Sosok itu berjaket biru muda dengan topi yang sudah jatuh.

Panas-panas gini pake jaket? Pasti Ice dugamu.

Kamu berbalik ingin pergi ke kamar saja,"ehm... (Y/n)?"

Kamu berhenti mendengar suara malas Ice itu,"e-eh, ya?" Balasmu.
"Nak duduk?" Tanya Ice.
"Eh, tak payahlah" tolakmu.
"Oh..."

Gitu doang? Gak dipaksa gitu? Heartless kali

"Aku nak duduklah" ralatmu sebal. Duduk di tempat yang Ice biarkan kosong.
"Dah agaklah" balas Ice. Terdengar, dia bersender ke pegangan sofa disebelahnya.
Ini orang kenapa sih? Batinmu sebal.

Kalian sama-sama diam. Entah mikirin apa.

"Kau dan Blaze siapa yang lagi tua?" Tanyamu iseng.
"Kita kembar" jawab Ice malas.
"Maksud aku, siapa lahir lagi dulu?"
"Blaze"
"Oh..."

Kehabisan topik lagi. Susah emang kalau introvert ketemu introvert.

Eh, (Y/n) introvert kan?

"Korang berlatih dengan guru tiap hari kah?" Tanyamu.
"Ya, kecuali Solar" jawab Ice,"Sabtu dan Ahad pun kita libur"
"Aih? Apasal Solat tak?"
"Guru dia lari"
"Apasal guru di lari?"
"Ntah. Penat hadapi budak macam dia kot"
"Apa salah dengan Solar?"
"Kau kena cuba bercakap dengan dia"
"O-oke..."

●●●

"Aih? Apa yang akak (Y/n) buat Kat sini?"

Kamu kaget mendengar pertanyaan bernada polos itu. Duri, memperhatikanmu yang ingin mengetuk kamar duo bungsu,"nak bercakap dikit ke dengan adik kau"
"Solar? Biar Duri panggilkan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cursed (BoElXreader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang